IMF memproyeksi pertumbuhan ekonomi global melambat hingga tahun depan buntut konflik Timur Tengah. PDB global cuma tumbuh 3,2 persen.
Hal ini tak lepas dari inflasi di Amerika Serikat , lemahnya permintaan di China dan Eropa, dan dampak ketegangan geopolitik.
Menurutnya, potensi peningkatan konflik Timur Tengah setelah serangan Iran terhadap Israel dapat berdampak kuat pada pertumbuhan ekonomi. Departemen Keuangan AS sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi baru kepada Iran dalam beberapa hari mendatang. Sanksi itu berupa pembatasan ekspor minyak oleh negara tersebut.
Pdb Pertumbuhan Ekonomi Inflasi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pertumbuhan Ekonomi Dunia Masih Melambat, Proyeksi IMF Cuma 3,2% di 2024-2025International Monetary Fund (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global masih lambat namun stabil.
Baca lebih lajut »
Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global oleh OECDOECD memperkirakan risiko terjadinya perlambatan ekonomi global meski tingkat utang masih tinggi dan ketidakpastian suku bunga juga masih bertahan tinggi. Amerika Serikat (AS) diperkirakan bertahan lebih baik daripada perkiraan sebelumnya dengan prediksi pertumbuhan melambat dari 2,4 persen tahun ini menjadi 1,5 persen pada 2024.
Baca lebih lajut »
IMF: Ekonomi Global Stabil, Tumbuh 3,2 Persen di 2024 dan 2025Gold
Baca lebih lajut »
Bank Indonesia Optimis Ekonomi Jatim Tumbuh 5 Persen di Tengah Gejolak Ekonomi GlobalBerita Bank Indonesia Optimis Ekonomi Jatim Tumbuh 5 Persen di Tengah Gejolak Ekonomi Global terbaru hari ini 2024-03-27 14:32:53 dari sumber yang terpercaya
Baca lebih lajut »
Inggris dan ASEAN Jajaki Kerja Sama Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno: Ini Masa Depan Ekonomi GlobalInggris dan ASEAN siap bekerja sama dalam menggali potensi dan saling bertukar informasi di bidang ekonomi kreatif.
Baca lebih lajut »
Pakistan Minta Tambahan Utang IMF demi Selamatkan EkonomiPemerintahan Shehbaz Sharif harus meminta utang tambahan dari Dana Moneter Internasional untuk menyelamatkan ekonomi Pakistan. Namun privatisasi perusahaan negara dinilai bermasalah karena diboncengi militer.
Baca lebih lajut »