Imbas Serang Ukraina, Youtube Hingga Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia

Indonesia Berita Berita

Imbas Serang Ukraina, Youtube Hingga Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 wow_keren
  • ⏱ Reading Time:
  • 61 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 28%
  • Publisher: 80%

Imbas Serang Ukraina, Youtube Hingga Facebook Blokir Monetisasi Channel Milik Rusia Internasional

Dunia Konflik Rusia dan Ukraina WowKeren - Platform media sosial mencegah media yang didukung Rusia untuk meraup pendapatan iklan di tengah aksi serangan Rusia terhadap Ukraina, salah satunya channel bernama RT. Selama bertahun-tahun, anggota parlemen dan beberapa pengguna telah meminta YouTube untuk mengambil tindakan lebih besar terhadap saluran yang memiliki hubungan dengan pemerintah Rusia karena khawatir mereka menyebarkan informasi yang salah dan tidak boleh mengambil untung dari itu.

"Kami sekarang melarang media pemerintah Rusia menjalankan iklan atau memonetisasi di platform kami di mana pun di dunia," cuit Nathaniel Gleicher dalam akun Twitter-nya."Kami juga terus menerapkan label ke media pemerintah Rusia tambahan. Perubahan ini sudah mulai diluncurkan dan akan berlanjut hingga akhir pekan."Gleicher juga mengatakan bahwa Meta meluncurkan fitur keamanan tambahan di Facebook.

Keputusan ini diambil ketika para ahli mengatakan bahwa para pemimpin Rusia dan media yang didukung negara sedang bekerja untuk menyebarkan disinformasi dan propaganda di tengah invasi negara itu ke Ukraina. Rusia menerima sekitar $7 juta hingga $32 juta selama periode dua tahun yang berakhir pada Desember 2018 dari iklan di 26 saluran YouTube yang didukungnya, kata peneliti digital Omelas mengutip Reuters, Minggu .

Menyusul langkah tersebut, YouTube pada hari Sabtu mengatakan saluran Rusia, termasuk jaringan milik negara RT, akan dilarang menerima uang dari iklan di platformnya."Menjeda sejumlah kemampuan saluran untuk memonetisasi di YouTube, termasuk beberapa saluran Rusia yang berafiliasi dengan sanksi baru-baru ini," ujar perwakilan YouTube.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

wow_keren /  🏆 5. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama



Render Time: 2025-03-04 17:27:56