Perdagangan mencatatkan sebanyak 1,13 miliar saham terlibat dengan nilai perdagangan baru mencapai Rp 343 miliar.
Pasar saham Indonesia sedang menghadapi tekanan setelah Wall Street ditutup negatif pada perdagangan Selasa, terutama karena kekhawatiran atas suku bunga The Fed dan data ekonomi terbaru.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell telah memperingatkan bahwa suku bunga kemungkinan akan lebih tinggi dari yang diperkirakan oleh pembuat kebijakan bank sentral, dengan suku bunga bisa mencapai 5,5% - 5,75% pada Juli nanti. Di sisi lain, Bank Indonesia melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Februari 2023 meningkat menjadi 140,3 miliar dolar AS, yang dianggap mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Powell Lagi, Powell Lagi! IHSG Perlu Waspada NehKe mana arah IHSG hari ini ?
Baca lebih lajut »
Sabda The Fed Menyambar Asia, Bursa Tokyo MerahBursa Asia di terkena imbas sabda terbaru bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve (The Fed).
Baca lebih lajut »
Awas, 'Sabda' Powell & Kabar Buruk China Bisa Guncang Pasar!Data ekonomi tentunya masih dinantikan oleh para pelaku pasar sebagai sinyal kebangkitan pasar keuangan.
Baca lebih lajut »
Pasar Cemas Menunggu 'Sabda' Powell, Rupiah pun LemasNilai tukar rupiah kembali tak berdaya melawan dolar Amerika Serikat (AS)
Baca lebih lajut »
Wait and See 'Sabda' Powell, Wall Street Dibuka BeragamTiga indeks utama Wall Street dibuka beragam pada perdagangan Selasa (7/3/2023).
Baca lebih lajut »
Ini Sabda Baru The Fed, Jerome Powell 'Warning' Suku Bunga ASBank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed, kembali memberi pernyataan terbaru soal suku bunga (fed fund rate/FFR).
Baca lebih lajut »