Perang antara Rusia dan Ukraina mulai berlangsung hari ini. Hal itu tentunya akan memberikan dampak yang luas bagi perekonomian pasar komoditas global.
Berdasarkan dari laporan di Al Jazeera Tv Kamis , para warga Ukraina siang ini telah mengalami panic buying dengan memborong perlengkapan dan bensin di SPBU. Panic buying itu dipicu akibat ledakan bom yang terdengar di Kiev, Ibu Kota Ukraina.
Sementara itu di Asia indeks MSCI turun, lebih dari 3,2% ke level terendah sejak Oktober 2020 dan saham Australia merosot hingga 3% dan saham unggulan di China turun 2%, serta Nikkei turun 2,1%. Rusia merupakan produsen emas terbesar ketiga di dunia. Salah satu perusahaan asal Rusia, Nornikel juga adalah produsen utama paladium dan platinum.Tidak hanya harga emas, invasi Rusia ke Ukraina juga telah menyebabkan bursa Indeks Harga Saham Gabungan siang hari ini anjlok dan terus berada di zona merah sejak pagi hari ini.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Perang Rusia Vs Ukraina, UEFA Cermati Laga Final Liga Champions di RusiaUEFA mencermati laga final Liga Champions 2022 di Kota Saint Petersburg di tengah perang Rusia versus Ukraina.
Baca lebih lajut »
Rusia Serang Ukraina, Biden Tuduh Putin Lancarkan ‘Perang Direncanakan’Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina pada Kamis (24/2) pagi. Presiden Vladimir Putin memperingatkan negara-negara lain agar tidak turut campur, sementara sekutu-sekutu Barat Ukraina menjanjikan dukungan serta putaran baru sanksi-sanksi kuat sewaktu mereka mengutuk serangan Rusia...
Baca lebih lajut »
Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Langsung Dihantam LedakanSuara ledakan terdengar di Kramatorsk, disusul Kharkiv, Odessa, Mariupol, dan ibu kota Kiev. Semuanya kota besar di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Perang Ganggu Ekspor RI ke Rusia & Ukraina, Ini Daftarnya!Invasi Rusia ke Ukraina akhirnya terjadi.
Baca lebih lajut »