McDonald's, gerai makanan cepat saji, mencatat kerugian sebesar US$127 juta atau setara Rp1,84 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS) gara-gara perang Rusia-Ukrai
na. Perang tersebut memaksa McDonald's untuk menutup gerai mereka yang tersebar di Ukraina dan Rusia.
McDonald's Rusia dan Ukraina berkontribusi sekitar 2 persen dari penjualan global. Dari sisi pendapatan operasional, gerai-gerai di kedua negara berkonflik itu malah menyumbang tiga persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Harga Minyak Ditutup Fluktuatif, Imbas Perang Rusia-Ukraina dan China | Market - Bisnis.comHarga minyak ditiutup beragam pada akhir perdagangan Sabtu pagi, karena para pedagang menilai risiko oleh kekhawatiran pasokan Rusia akan terus terganggu perang di Ukraina.
Baca lebih lajut »
Update Perang Rusia Vs Ukraina: Tukar Tawanan Perang, Rusia Serahkan 33 Tentara | Kabar24 - Bisnis.comRusia telah menyerahkan 33 tentara Ukraina, termasuk 13 perwira, dalam pertukaran tawanan perang, demikian disampaikan Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk.
Baca lebih lajut »
Kherson di Ukraina Akan Gunakan Mata Uang Rusia Per 1 MeiMata uang Rusia, Rubel akan segera digunakan di Kota Kherson, Ukraina.
Baca lebih lajut »
Putin Telepon Erdogan, Turki Jadi Mediator Pertukaran Tahanan Rusia - ASPutin Telepon Erdogan, Turki Jadi Mediator Pertukaran Tahanan Rusia - AS TempoDunia
Baca lebih lajut »
Rusia Meradang Wilayahnya Diserang: Jangan Uji Kesabaran KamiRusia memperingatkan Barat akan ada aksi militer atas setiap serangan ke wilayahnya.
Baca lebih lajut »
Embargo Minyak Rusia Bikin Harga Kian Bergejolak | Ekonomi - Bisnis.comHarga minyak bergejolak akibat embargo Uni Eropa terhadap minyak dari Rusia.
Baca lebih lajut »