Imbas Perang dan Perubahan Iklim, 22 Negara Hentikan Ekspor Bahan Pangan, Amankah Stok di Indonesia?

Indonesia Berita Berita

Imbas Perang dan Perubahan Iklim, 22 Negara Hentikan Ekspor Bahan Pangan, Amankah Stok di Indonesia?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tribunnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 39 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 19%
  • Publisher: 51%

22 negara di dunia saat ini tidak mau lagi mengekspor bahan pangan mereka imbas dari perang dan perubahan iklim. Bagaimana stok di Indonesia?

Misalnya, kenaikan suhu bumi yang meningkat, kemarau panjang, kekeringan di mana-mana sehingga mengakibatkan gagal tanam dan panen, serta super el nino.

Tak hanya soal gandum, Jokowi menyebut hal yang terjadi saat ini juga membuat harga pangan dunia meningkat.Bahkan kata Jokowi, sudah ada 22 negara yang tidak mau mengekspor bahan pangan mereka, termasuk beras. Masuknya gandum dan unggas murah Ukraina menimbulkan kesulitan bagi petani dan peternak di Uni Eropa untuk mencapai titik impas Jokowi lantas membeberkan bagaimana dampak kengerian kelangkaan sekaligus harga pangan yang melonjak di negara-negara di dunia lantaran kondisi perang dan iklim dunia yang makin tak menentu itu.

"Perang Ukraina itu seakan jauh dari kita. Tapi ternyata gandum yang tadi disampaikan Bu Mega, gandum kita impor 11 juta ton, 30 persen dari Ukraina dan Rusia. Karena di sana produsen gandum dunia," kata Jokowi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tribunnews /  🏆 37. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kasus ISPA di Cilegon Dinilai Bukan Imbas Polutan PLTU Suralaya, tapi Perubahan CuacaKasus ISPA di Cilegon Dinilai Bukan Imbas Polutan PLTU Suralaya, tapi Perubahan CuacaKasus warga terinfeksi saluran pernapasan akut (ISPA) di Cilegon terus menurun meski hidup berdampingan dengan PLTU.
Baca lebih lajut »

Majelis Hukama Muslimin Gelar Konferensi Perubahan Iklim di IndonesiaMajelis Hukama Muslimin Gelar Konferensi Perubahan Iklim di IndonesiaMajelis Hukama Muslimin (MHM) yang diketuai Grand Sheikh Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmed Al-Tayeb akan menggelar konferensi tentang peran agama dalam menghadapi perubahan iklim
Baca lebih lajut »

Bursa Karbon Bisa Tambah Ampuh Hadapi Perubahan Iklim, Pakai Cara IniBursa Karbon Bisa Tambah Ampuh Hadapi Perubahan Iklim, Pakai Cara IniMenurut Presiden Jokowi, bursa karbon adalah kontribusi nyata Indonesia melawan krisis perubahan iklim.
Baca lebih lajut »

Fokus Dukung Perekonomian Indonesia, Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Best BUMN Awards 2023Fokus Dukung Perekonomian Indonesia, Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Best BUMN Awards 2023PT Pegadaian berkomitmen untuk selalu melakukan perkembangan dan memberikan stimulan positif terhadap roda perekonomian di Indonesia.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 19:17:26