Ilmuwan Sebut Inti Bumi Berusia Lebih Muda dari Perkiraan |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Ilmuwan Sebut Inti Bumi Berusia Lebih Muda dari Perkiraan |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 41 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 20%
  • Publisher: 63%

Inti Bumi secara khusus terbuat dari besi, diantara dua landasan berlian.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu miliar tahun mungkin terdengar sebagai usia yang sangat tua, serta menjadi waktu yang sangat panjang. Angka tersebut diperkirakan sebagai usia inti Bumi. Namun, terbaru ilmuwan meyakini inti bumi berusia lebih muda dari perkiraan sebelumnya.

Para peneliti memperkirakan bahwa inti Bumi berusia antara satu hingga 1,3 miliar tahun, yang berada di ujung bawah spektrum. Eksperimen tersebut juga memberi para peneliti gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana inti menghantarkan panas dan sumber energi yang menggerakkan geodynamo Bumi. Geodynamo adalah mekanisme yang menopang medan magnet Bumi, yang melindungi planet dari sinar kosmik berbahaya dan membantu kompas mengarah ke Utara, menurut para peneliti.

Dengan inti bumi yang sebagian besar terbuat dari besi, inti dalam padat dan inti terluar adalah cair. Para peneliti percaya bahwa efektivitas besi dalam mentransfer panas melalui konduktivitas termal adalah salah satu faktor kunci dalam menentukan sejumlah atribut tentang inti, termasuk kapan inti bagian dalam mungkin telah terbentuk.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

PGN Prioritaskan Pemanfaatan Gas Bumi |Republika OnlinePGN Prioritaskan Pemanfaatan Gas Bumi |Republika OnlinePGN memperluas dan memperkuat infrastruktur gas untuk memenuhi kebutuhan listrik
Baca lebih lajut »

Mahasiswa UNS Gagas Pembangkit Listrik Tenaga Gempa Bumi |Republika OnlineMahasiswa UNS Gagas Pembangkit Listrik Tenaga Gempa Bumi |Republika OnlineIndonesia berpotensi memanfaatkan getaran gempa bumi menjadi listrik, melalui PLTGB
Baca lebih lajut »

28 Triliun Ton Es di Bumi Menguap Kurang dari 30 Tahun, Apa Dampaknya?Bumi berpotensi kehilangan 28 triliun ton es dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun. Salah satunya disebabkan oleh pemanasan global. Ini dampaknya
Baca lebih lajut »

Medan Magnet Rusak, Ini Risiko yang Akan Dihadapi Penduduk BumiMedan Magnet Rusak, Ini Risiko yang Akan Dihadapi Penduduk BumiMedan magnet Bumi terdeteksi oleh Badan Antariksa Amerika Serikat Penyok alias rusak, dan hal ini lebih cepat dibandingkan...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-20 20:26:54