Ilmuwan konfirmasi keberadaan varian Deltacron

Indonesia Berita Berita

Ilmuwan konfirmasi keberadaan varian Deltacron
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 78%

Para ilmuwan telah mengkonfirmasi keberadaan varian COVID-19 baru yang menggabungkan mutasi dari varian Omicron dan Delta untuk pertama kalinya, dengan kasus ...

Jakarta - Para ilmuwan telah mengkonfirmasi keberadaan varian COVID-19 baru yang menggabungkan mutasi dari varian Omicron dan Delta untuk pertama kalinya, dengan kasus dilaporkan ada di Eropa dan AS.

Live Science, mengutip makalah yang diunggah di medRxiv, melaporkan bahwa varian hibrida baru, yang secara tidak resmi dijuluki "Deltacron", dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan oleh para ilmuwan di IHU Méditerranée Infection di Marseille, Prancis, dan telah terdeteksi di beberapa wilayah Prancis.

Kasus juga ditemukan di Denmark dan Belanda, menurut database internasional GISAID. Secara terpisah, dua kasus telah diidentifikasi di AS oleh perusahaan riset genetika yang berbasis di California, Helix, menurut Reuters.Varian hibrida muncul melalui proses yang disebut rekombinasi--ketika dua varian virus menginfeksi pasien secara bersamaan, bertukar materi genetik untuk menciptakan varian baru.

Para ilmuwan mengatakan bahwa "tulang punggung" varian Deltacron berasal dari varian Delta, sedangkan protein lonjakannya--yang memungkinkan virus memasuki sel inang--berasal dari Omicron, menurut Live Science berdasarakan makalah medRxiv, dikutip Minggu. "Kami telah mengetahui bahwa peristiwa rekombinan dapat terjadi, pada manusia atau hewan, dengan berbagai varian #SARSCoV2 yang beredar," tulis Dr. Soumya Swaminathan, kepala ilmuwan di Organisasi Kesehatan Dunia dalam tweet pada Selasa .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Fakta-Fakta Varian Baru Covid-19 DeltacronFakta-Fakta Varian Baru Covid-19 DeltacronMenurut pejabat tersebut, varian Deltacron itu telah terdeteksi di Prancis, Belanda, dan Denmark.
Baca lebih lajut »

Waspada RI, Varian 'Deltacron' Menyebar di Eropa dan ASWaspada RI, Varian 'Deltacron' Menyebar di Eropa dan ASDeltacron dilaporkan sudah menyebar di Eropa dan AS.
Baca lebih lajut »

Beberapa Negara Deteksi Deltacron si Varian Kombinasi Delta dan Omicron, Bahayakah?Beberapa Negara Deteksi Deltacron si Varian Kombinasi Delta dan Omicron, Bahayakah?Virolog dari Institut Pasteur, Paris, Prancis Etienne Simon-Loriere mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan temuan Deltacron
Baca lebih lajut »

Layanan Digital Perlu Dukungan Infrastruktur Mumpuni | merdeka.comLayanan Digital Perlu Dukungan Infrastruktur Mumpuni | merdeka.comDirektur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menyampaikan, meski pandemi Covid-19 sempat mereda setelah varian Delta, varian Omicron akhirnya memaksa untuk kembali memanfaatkan layanan digital dalam menjalani beragaman kegiatan.
Baca lebih lajut »

Satgas: Kasus Konfirmasi Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 784 Orang |Republika OnlineSatgas: Kasus Konfirmasi Covid-19 Sembuh di Bantul Bertambah 784 Orang |Republika OnlineKasus konfirmasi Covid-19 meninggal dunia dalam 24 jam terakhir tercatat tiga orang.
Baca lebih lajut »

Ini Dia Ledakan Pertama yang Terjadi di Bumi dan Dampak Buruknya | Teknologi - Bisnis.comIni Dia Ledakan Pertama yang Terjadi di Bumi dan Dampak Buruknya | Teknologi - Bisnis.comIlmuwan temukan penyebab ledakan terdahsyat pertama di dunia dan bagaimana dampaknya
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-03 13:59:36