Ilmuwan China gunakan CT scan untuk telusuri jejak domestikasi padi

Indonesia Berita Berita

Ilmuwan China gunakan CT scan untuk telusuri jejak domestikasi padi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 48 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 23%
  • Publisher: 78%

Para peneliti China baru-baru ini mengungkapkan bagaimana mereka mengidentifikasi jejak tanaman padi di dua serpihan keramik yang berasal dari 10.000 tahun ...

Serpihan keramik untuk menumbuk padi digali dari situs Shangsan di daerah Pujiang, Provinsi Zhejiang, China timur, pada 24 Meui 2024.

Oleh sebab itu, jejak tanaman pada artefak berfungsi sebagai bukti penting dalam menelusuri keberadaan tanaman,An menjelaskan sambil memperkenalkan penelitian mereka yang diterbitkan dalam jurnal internasional The Holocene. Namun, menemukan bukti-bukti yang kondisinya masih baik yang dapat menunjukkan perbedaan antara padi liar dengan varietas yang telah didomestikasi di wilayah tersebut masih menjadi tantangan utama dalam penelitian arkeologis terkait.

Evaluasi bekas luka absisi pada malai sering dianggap sebagai penanda diagnosis yang paling andal untuk domestikasi padi. Benih padi hasil domestikasi, tidak seperti padi liar, tidak dapat melepaskan kulitnya secara alami sehingga memiliki "bekas luka" akibat absisi buatan.Evaluasi itu menunjukkan bahwa 12 persen dari 184 jejak padi tersebut menunjukkan ciri proses domestikasi. Menurut tim peneliti, ukuran sampel memiliki signifikansi statistik dalam bidang arkeologi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Waduh Google Didenda Rusia US2.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000Waduh Google Didenda Rusia US2.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000Pemerintah Rusia menuntut Google membayar denda lebih dari 2 undecillion rubel karena menolak membuka blokir beberapa saluran pro-Rusia di YouTube
Baca lebih lajut »

Rusia Denda Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, Kok Bisa?Rusia Denda Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, Kok Bisa?Langkah mengejutkan dilakukan Rusia dengan mendenda Google senilai USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atau USD20 desiliun.
Baca lebih lajut »

Ilmuwan China kembangkan 'batu bata Bulan' untuk bangun pangkalanIlmuwan China kembangkan 'batu bata Bulan' untuk bangun pangkalanTim ilmuwan China mengembangkan batu bata dari bahan yang memiliki komposisi serupa dengan tanah Bulan, dengan harapan dapat digunakan untuk membangun ...
Baca lebih lajut »

Ilmuwan Temukan Naga Giok Berusia 5.000 Tahun, Disebut Bisa Ungkap Asal-usul Peradaban ChinaIlmuwan Temukan Naga Giok Berusia 5.000 Tahun, Disebut Bisa Ungkap Asal-usul Peradaban ChinaPara peneliti telah menemukan naga giok di dalam sebuah makam berusia 5.000 tahun yang terletak di kota Chifeng, Mongolia Dalam, China.
Baca lebih lajut »

Kepindahan Peraih Nobel Fisika Menandai Ilmuwan Global Semakin Suka ChinaKepindahan Peraih Nobel Fisika Menandai Ilmuwan Global Semakin Suka ChinaChina memacu inovasi dengan merekrut ilmuwan dari luar. Miliaran dollar AS dikucurkan China untuk biaya riset.
Baca lebih lajut »

Tim ilmuwan China ekstraksi inti es terpanjang di duniaTim ilmuwan China ekstraksi inti es terpanjang di duniaTim ilmuwan China pada Selasa (29/10) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengekstraksi inti es sepanjang 324 meter dari gletser paling tebal di Dataran Tinggi ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-23 08:31:41