China, produsen kentang terbesar, menghadapi ancaman perubahan iklim. Para ilmuwan mencari solusi untuk mempertahankan hasil panen.
Sabtu, 30 Nov 2024 21:00 WIB-
China adalah produsen kentang terbesar di dunia, dengan hasil panen yang sangat penting untuk ketahanan pangan global. Untuk memahami dampak suhu yang lebih tinggi, tim Li menanam kentang di ruang tertutup dengan suhu 3 derajat Celsius lebih tinggi dari suhu rata-rata di Hebei dan Mongolia Dalam, daerah penghasil kentang utama di China.
Krisis Iklim Fotodetikcom Lindungi Iklim Ilmuwan China Cari Cara Lindungi Kentang Perubahan Panen Ancaman Perubahan Ilmuwan China Lindungi Kentang China Produsen Krisis Cari Hasil Panen Ancaman
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tanda Glester Kiamat Makin Jelas, Ilmuwan Teriak Cari Segala CaraSebuah gletser di Antartika ternyata punya sebutan Gletser Kiamat.
Baca lebih lajut »
Ilmuwan China buat terobosan cari materi gelap dengan teknik kuantumSebuah tim internasional yang dipimpin oleh para ilmuwan China menggunakan teknologi kuantum mutakhir dalam pencarian langsung untuk materi yang paling sulit ...
Baca lebih lajut »
Teka-teki Penyakit Tidur yang Tewaskan Jutaan Orang di PD I, Ilmuwan Cari SebabnyaSebanyak 1 juta orang terserang penyakit misterius pada Perang Dunia I. Uniknya, penyakit ini hilang dengan sendirinya sebelum ditemukan obat penawar.
Baca lebih lajut »
Merangkul Generasi Muda Jadi Cara untuk Kembangkan Ilmuwan Masa DepanInvestasi dan melakukan riset dasar itu begitu penting terhadap kebutuhan dan perkembangan ekonomi bangsa
Baca lebih lajut »
Prabowo Pengin Belajar Jurus China Tekan KemiskinanPresiden Prabowo Subianto kunjungan kerja ke China, dan menyatakan ingin belajar cara China memberantas kemiskinan.
Baca lebih lajut »
Man City Gagal Menang Lagi, Guardiola Tak Boleh Cari-cari Alasan!Manchester City kembali gagal meraih kemenangan. Pep Guardiola dinilai tak bisa mencari-cari alasan lagi!
Baca lebih lajut »