Ilmuwan Bantah Teori Penurunan Suhu Bulan Akibat Pandemi

Teknologi Berita

Ilmuwan Bantah Teori Penurunan Suhu Bulan Akibat Pandemi
Suhu BulanPandemiAktivitas Manusia
  • 📰 kompascom
  • ⏱ Reading Time:
  • 121 sec. here
  • 9 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 69%
  • Publisher: 68%

Studi terbaru menunjukkan bahwa penurunan suhu permukaan Bulan tidak terkait dengan aktivitas manusia selama pandemi Covid-19. Faktor alamiah yang bersifat siklis diduga sebagai penyebab utama.

Beberapa waktu lalu, beredar teori yang mengaitkan penurunan suhu permukaan Bulan dengan berkurangnya radiasi panas dari Bumi yang mencapai Bulan. Teori ini muncul ketika banyak bisnis tutup dan aktivitas manusia berkurang pada tahun 2020, sehingga diduga emisi karbon juga berkurang, yang pada akhirnya memengaruhi radiasi panas Bumi yang diserap oleh Bulan. Penelitian sebelumnya memang sempat menyoroti pengaruh radiasi Bumi terhadap suhu permukaan Bulan.

Bahkan, pada April dan Mei 2020, ketika aktivitas manusia di Bumi paling rendah, beberapa indikasi penurunan suhu di Bulan juga tercatat. Namun, para ilmuwan dari Missouri University of Science and Technology (Missouri S&T) dan University of West Indies (UWI) melakukan analisis lebih lanjut untuk memeriksa keakuratan klaim tersebut. Hasilnya menunjukkan adanya beberapa masalah dalam hipotesis awal. William Schonberg, seorang insinyur sipil dari Missouri S&T, menyatakan bahwa hubungan antara aktivitas manusia di Bumi dengan suhu di Bulan yang berjarak hampir 384.400 kilometer tampak tidak masuk akal. Oleh karena itu, tim peneliti memutuskan untuk meninjau kembali data yang ada. Dalam analisis terbaru, ditemukan bahwa penurunan suhu yang mirip juga terjadi pada tahun 2018, serta tren penurunan suhu yang stabil sejak 2019. Hal ini tidak sesuai dengan waktu pandemi Covid-19, sehingga melemahkan dugaan bahwa penurunan suhu Bulan disebabkan oleh aktivitas manusia. Data dari Lunar Reconnaissance Orbiter NASA juga menunjukkan bahwa fluktuasi suhu Bulan bersifat siklis, bukan hanya satu kali penurunan yang disebabkan oleh pandemi. Sebuah studi tahun 2021 juga mengungkapkan bahwa pengurangan emisi akibat Covid-19 hanya memengaruhi lapisan bawah atmosfer Bumi, bukan tingkat yang cukup tinggi untuk berdampak pada radiasi menuju Bulan. Para peneliti menyimpulkan bahwa menghubungkannya dengan aktivitas manusia di Bumi adalah spekulatif. Faktor lain yang lebih dominan kemungkinan besar berperan dalam perubahan suhu ini. Bahkan, jika langit menjadi lebih bersih akibat berkurangnya polusi selama pandemi, radiasi dari Bumi yang dipantulkan ke Bulan justru bisa meningkat, bukannya menurun. Oleh karena itu, para ilmuwan menyatakan bahwa perubahan aktivitas manusia kemungkinan besar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap suhu Bulan, baik selama pandemi maupun dalam periode lainnya. Schonberg menambahkan bahwa meskipun ada kemungkinan kecil bahwa panas dan radiasi dari Bumi dapat memengaruhi suhu permukaan Bulan pada malam hari, pengaruhnya sangat minimal sehingga sulit diukur atau diamati secara langsung. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pandemi Covid-19 tidak memiliki dampak yang nyata terhadap suhu Bulan. Fenomena ini lebih dipengaruhi oleh faktor-faktor alamiah yang bersifat siklis dan kompleks, bukan oleh perubahan emisi karbon akibat aktivitas manusia di Bumi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

kompascom /  🏆 9. in İD

Suhu Bulan Pandemi Aktivitas Manusia Radiasi Bumi Faktor Alamiah

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kepribadian Manusia: Definisi, Faktor Pembentuk, dan Teori-TeoriKepribadian Manusia: Definisi, Faktor Pembentuk, dan Teori-TeoriArtikel ini membahas tentang konsep kepribadian manusia, definisinya, faktor-faktor yang memengaruhinya, dan berbagai teori kepribadian yang telah dikembangkan oleh para ahli psikologi. Diskusi ini meliputi aspek-aspek penting seperti pembentukan kepribadian, pengaruh genetik dan lingkungan, dan bagaimana pemahaman kepribadian dapat bermanfaat dalam berbagai aspek kehidupan.
Baca lebih lajut »

KepribadianKepribadianPenjelasan tentang kepribadian, ciri-cirinya, dan teori-teori yang menjelaskan pembentukannya.
Baca lebih lajut »

Teori Pembentukan BulanTeori Pembentukan BulanArtikel ini membahas berbagai teori ilmiah mengenai asal-usul terbentuknya Bulan, dari teorie yang menganggap Bulan berasal dari bongkahan Bumi hingga teori tumbukan planet Theia.
Baca lebih lajut »

Mengapa Penting Menemukan Cadangan Air Tersembunyi di Bulan?Mengapa Penting Menemukan Cadangan Air Tersembunyi di Bulan?Para ilmuwan telah mengetahui bahwa air ada di Bulan, tetapi menemukan lokasi pastinya menjadi tantangan tersendiri.
Baca lebih lajut »

Ilmuwan Iklim Bingung, Januari 2025 Jadi Bulan Terpanas dalam SejarahIlmuwan Iklim Bingung, Januari 2025 Jadi Bulan Terpanas dalam SejarahJanuari 2025 awalnya diperkirakan akan sedikit lebih dingin daripada Januari 2024. Namun nyatanya tidak, awal tahun 2025 jadi bulan terpanas dalam rekor dunia.
Baca lebih lajut »

Ilmuwan Temukan Asal-Usul Air Bulan dan Hubungannya Dengan BumiIlmuwan Temukan Asal-Usul Air Bulan dan Hubungannya Dengan BumiPenelitian terbaru tim ilmuwan internasional berhasil mengungkap asal-usul air bulan menunjukkan bahwa air tersebut memiliki warisan ganda
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 09:41:44