Banyak orang mengira menangis itu tidak baik, namun studi membuktikan sebaliknya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Orang sering kali dianggap lemah jika membiarkan air mata mengalir saat sedih. Sebaliknya, tetap tenang saat sedih dianggap sebagai tanda kekuatan.
Dipilih wanita karena mereka jauh lebih mudah menangis di banding pria. Hasilnya cukup konklusif dan partisipan yang telah menyaksikan mereka mempertahankan detak jantung secara moderat, serta pernapasan stabil. Sementara itu, dokter dan peneliti memiliki perbedaan dalam aspek mengapa menangis dikembangkan sebagai mekanisme penanggulangan masalah bagi manusia. Ini karena telah terbukti reaksi fisik seperti berkeringat dan pernapasan yang lambat membantu tubuh saat keadaan tekanan emosional.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Demonstrasi Hong Kong: Bentrok dengan demonstran, polisi tembakkan gas air mata dan peluru karetBentrok dengan demonstran, polisi Hong Kong tembakkan gas air mata dan peluru karet. Aturan hukum mengizinkan pemerintah Hong Kong meminta bantuan dari militer China.
Baca lebih lajut »
Bentrok dengan Demonstran, Polisi Hong Kong Tembakkan Gas Air MataHari kedua unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan antara kepolisian dan demonstran pro-demokrasi berlangsung di Hong Kong.
Baca lebih lajut »
Protes Hong Kong Memanas, Polisi Tembakan Gas Air Mata, Peluru KaretSituasi di Hong Kong mencekam pada Minggu malam (28/7) ketika para demonstran turun ke jalan-jalan dan melawan polisi anti huru-hara yang menembaki mereka dengan gas air mata dan peluru karet selama b
Baca lebih lajut »
Proyek Pipa Rp 80 Miliar Jadi Solusi Air Baku PDAM BekasiAir Kali Bekasi sudah tidak memenuhi standar mutu air baku karena semakin tercemar.
Baca lebih lajut »
Warga di Bandar Lampung Mulai Sulit Mendapatkan Air BersihWarga mencari air bersih ke tempat lain dan juga membeli air galon isi ulang.
Baca lebih lajut »