Setelah diteliti objek tersebut bukan termasuk komet atau asteroid Para ilmuwan yang meneliti objek tersebut mengatakan itu diperkirakan sebuah bintangbermassa rendah atau katai coklat
Bahkan, kecepatan objek tersebut bergerak sekitar 1 juta mil per jam. Hal ini tentunya akan lolos dari genggaman galaksi tersebut.
Dilansir dari website resmi NASA, nama dari objek yang memiliki kecepatan luar biasa tersebut adalah CWISE J124909.08+362116.0. Teleskop yang digunakan dalam penemuan ini adalah wahana antariksa WISE milik NASA.Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dan memiliki ketinggian sekitar 2.850 meter di atas permukaan laut. Keanekaragaman flora dan fauna di Gunung Tambora
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Penelitian provenans hubungkan objek-objek budaya dengan komunitasPerwakilan Museum dan Cagar Budaya Zamrud Setya Negara mengatakan, penelitian provenans (mencari sumber dan sejarah kepemilikan karya seni atau temuan ...
Baca lebih lajut »
Tarif Pajak Kendaraan Bermotor di Jakarta Berubah Mulai Tahun DepanPeraturan baru ini tidak hanya mengubah istilah pada objek pajak tetapi juga menambah objek pajak baru.
Baca lebih lajut »
Patriarki, Penyebab Utama Kekerasan dalam Rumah Tangga di IndonesiaBudaya patriarki meletakkan perempuan sebagai objek nasehat objek moralitas objek seksualitas sehingga membuat perempuan rentan menjadi korban
Baca lebih lajut »
Ilmuwan NASA Temukan Tanda Kehidupan 'Alien' di Mars, Bukti Akan Dibawa ke BumiPesawat NASA Perseverance menemukan tanda-tanda kehidupan makhluk hidup di Mars. Begini ciri-cirinya.
Baca lebih lajut »
NASA Temukan Kristal Berwarna Kuning di Mars, Apa Itu?Kamera penjelajah yang awalnya fokus memastikan batu yang menyandung mesin, tiba-tiba menemukan bongkahan kristal di antara rekahan batuan.
Baca lebih lajut »
NASA Temukan Lapisan Berlian Setebal 16 Kilometer di MerkuriusBadan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan lapisan berlian setebal 10 mil atau sekitar 16 kilometer di planet Merkurius.
Baca lebih lajut »