Komnas HAM akan terbang ke Provinsi Jambi sore ini. Keberangkatan Komnas HAM ke Jambi untuk mengikuti rangkaian proses autopsi ulang atau ekshumasi Brigadir Nofrian
Pada pemeriksaan sebelumnya, Roy Suryo mengaku sakit sehingga penyidik tidak bisa melanjutkan pemeriksaan terhadap mantan Menpora RI yang kini tersangka itu.Sebelumnya, Koperasi Syariah 212 disebut oleh Bareskrim Polri mendapat Rp10 milar dari ACT. Dana itu adalah bagian dari dugaan dana yang diselewengkan.
"Kita minta selama di Madinah tahan dulu tidak merokok, selama delapan sampai sembilan hari," kata Ketua PPIH Arab Saudi, Arsad Hidayat."Untung ada lima petugas kita langsung negosiasi dengan pihak askar, ada ditanya paspor dan iqomah. Tapi beruntung bisa dinegosiasi petugas dengan catatan."Banyak asumsi yang timbul dari kematian Brigadir J, terutama mengenai adanya penggiringan opini yang menyudutkan profesi dokter forensik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Tim Komnas HAM Berangkat ke Jambi untuk Ekshumasi Brigadir J |Republika OnlineAutopsi ulang melibatkan tim forensik eksternal Polri.
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Kawal Ekshumasi Brigadir J di JambiKomnas HAM Kawal Ekshumasi Brigadir J di Jambi. Taufan mengatakan pihaknya juga bakal mendengar keterangan dari berbagai pihak. Mulai dari keluarga Brigadir J hingga dokter forensik.
Baca lebih lajut »
Besok, Komnas HAM Periksa Tim Dokter yang Autopsi Jenazah Brigadir JKomnas HAM) bakal meminta keterangan pihak dari Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J
Baca lebih lajut »
Komnas HAM Akan Panggil Tim Forensik Polri yang Autopsi Brigadir J Hari IniKomisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memanggil tim forensik Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J atau Yoshua, hari ini, Senin (25/7/2022).
Baca lebih lajut »
Komnas HAM: Hasil Autopsi Pertama Brigadir J Belum Tentu Salah, Opini Liar Ganggu PenyelidikanAhmad Taufan Damanik menilai opini liar telah mengganggu proses penyelidikan kematian Brigadir J yang meninggal dalam kasus polisi tembak polisi.
Baca lebih lajut »