Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan Google dan Meta menggunakan 'taktik intimidasi' setelah Kanada mengungkapkan rencana mewajibkan mereka membayar penerbit berita.
"Fakta bahwa raksasa internet ini lebih suka memutus akses orang Kanada ke berita lokal daripada membayar bagian mereka yang adil adalah masalah nyata, dan sekarang mereka menggunakan taktik intimidasi untuk mencoba dan mendapatkan apa yang mereka inginkan - itu tidak akan berhasil," kata Trudeau, dikutipRUU tersebut, yang diperkenalkan pada April 2022, mirip dengan undang-undang terobosan yang disahkan di Australia pada tahun 2021.
"RUU itu memiliki beberapa masalah serius yang membuatnya tidak dapat dijalankan untuk produk dan layanan kami," tambah Purdy. "Berbagai raksasa internet seperti Meta membukukan rekor keuntungan setiap tahun, sementara pada saat yang sama berita independen lokal berjuang keras di seluruh negeri ini," kata Trudeau."Kami akan terus memastikan bahwa perusahaan yang sangat menguntungkan ini berkontribusi untuk memperkuat demokrasi kami."
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Sri Mulyani Kantongi Rp12,57 Triliun dari Pungutan Pajak Google dan Facebook CsAkumulasi setoran pajak digital atau PPN dari 133 pelaku usaha Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PMSE) sudah mencapai Rp12,57 triliun.
Baca lebih lajut »
Kanada Hadapi Kebakaran Hutan Sangat ParahKanada saat ini sedang menghadapi kebakaran hutan yang sangat parah, menyakitkan, dan memilukan, kata Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.
Baca lebih lajut »
Perundingan Indonesia-Kanada Bahas 19 Isu Perdagangan |Republika OnlinePembahasan TNC kedua negara diharap bisa menjembatani beberapa perbedaan.
Baca lebih lajut »
Kronologi 2 Oknum Polisi Diduga Peras WN Kanada Buronan Interpol di BaliDua orang anggota polisi bersama seorang warga sipil diperiksa Propam Mabes Polri buntut laporan dugaan pemerasan terhadap subjek buronan Interpol warga negara Kanada
Baca lebih lajut »