IKN dianggap masih menjanjikan bagi kalangan pengusaha, namun pemerintah diminta memberikan perlakuan khusus bagi pengusaha dalam negeri. Beberapa pihak berharap pemerintah menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan investasi dan memberikan kepastian hukum serta insentif fiskal yang menarik.
Ibu Kota Nusantara ( IKN ) terus menarik minat para pengusaha, baik dari dalam negeri maupun asing. Namun, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang, mengusulkan agar Badan Otorita IKN memberikan peluang lebih besar kepada perusahaan lokal. Sarman menekankan pentingnya peluang khusus bagi pengusaha lokal di sektor-sektor tertentu yang sesuai dengan kemampuan dan potensi mereka.
Meskipun demikian, ia tidak menutup kemungkinan bagi investor asing untuk turut berpartisipasi, terutama dalam sektor yang membutuhkan teknologi tinggi. Sarman Simanjorang mengharapkan agar pemerintah dapat mengatur sistem yang tepat bagi investasi di IKN, baik dari segi jangka panjang maupun investasi menengah. Ia menekankan perlunya sosialisasi yang berkelanjutan untuk menarik berbagai sektor usaha dan skala usaha agar dapat mendukung terwujudnya IKN yang visioner, dengan infrastruktur kelas atas, energi terbarukan, dan platform-platform elektronik yang canggih.Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Anggawira, juga menilai prospek IKN masih menjanjikan. Namun, ia menekankan perlunya langkah-langkah konkret dari pemerintah untuk menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan investasi di IKN. Anggawira berharap, pembangunan IKN tidak hanya fokus pada konstruksi fisik, tetapi juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru yang didasarkan pada inovasi, keberlanjutan, dan digitalisasi. Ia juga menyoroti beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, seperti kepastian hukum, insentif fiskal yang menarik bagi pengusaha, dan akses informasi terkait peluang di IKN. Anggawira menilai, stabilitas regulasi dan kepastian kontrak sangat penting untuk memastikan kelancaran investasi. Selain itu, komunikasi yang intensif antara pemerintah dan dunia usaha juga perlu dilakukan untuk membangun kepercayaan dan sinergi.Salah satu peluang bagi investor swasta untuk masuk ke IKN adalah melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini dapat menarik bagi pengusaha di sektor infrastruktur, properti, energi terbarukan, dan teknologi. KPBU memungkinkan sinergi antara pemerintah dan swasta untuk berbagi risiko dan tanggung jawab. Anggawira melihat potensi besar di sektor-sektor seperti pembangunan hunian, transportasi publik, dan fasilitas kesehatan, yang sangat dibutuhkan di IKN. Ia juga melihat kesempatan bagi pengusaha akibat rencana pemerintah meninjau kembali sejumlah proyek yang tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Peninjauan ulang ini dapat membuka ruang bagi pengusaha lain yang lebih siap dan memiliki komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan IKN
IKN Pengusaha Investasi Peluang Pemerintah
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Menarik Dito Mahendra, Pengusaha Tajir yang Disebut Akan Segera Nikahi Sang Kekasih Nindy AyundaNindy Ayunda ternyata kembali menjalin kasih dengan Dito setelah sempat putus.
Baca lebih lajut »
Pemindahan ASN ke IKN Perlu Dipikirkan RealistisAnggota Komisi II DPR RI Ali Ahmad menyatakan bahwa pemindahan ASN ke Ibu Kota Nusantara (IKN) perlu dipikirkan secara realistis dan tidak tergesa-gesa.
Baca lebih lajut »
5 Hal Menarik tentang Olahraga Menantang Base JumpLima fakta menarik tentang base jump yang perlu kamu ketahui.
Baca lebih lajut »
Otorita IKN Buka-bukaan Perkembangan Pengadaan Taksi TerbangOtorita Ibu Kota Nusantara (IKN) telah membuka perkembangan pengadaan taksi terbang di IKN. Dua perusahaan, Hyundai dan EHang Holdings Ltd, telah melakukan Proof of Concept (POC) dengan Indonesia. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) juga terlibat dalam pengembangan taksi terbang untuk menjadi salah satu moda transportasi di IKN. Otorita IKN menargetkan untuk melakukan POC hingga 2025, membangun pusat riset dan pengembangan (R&D) pada 2026-2028, dan kemudian komersialisasi pada 2029 ke atas. Selain itu, Otorita IKN juga tengah menjajaki kerjasama dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat, Boeing.
Baca lebih lajut »
IKN Kantongi Rp 48,8 Triliun dari Prabowo, untuk Apa Saja?Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pada tahap kedua pembangunan IKN yakni pada 2028, Presiden Prabowo mempunyai target IKN menjadi ibu kota politik.
Baca lebih lajut »
Target Pemindahan IKN 2028 Dianggap BombastisPemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN baru bisa dilakukan setelah pembangunan infrastruktur yang meliputi perangkat eksekutif, legislatif, dan yudikatif selesai dibangun. Namun, target 2028 dianggap terlalu muluk karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 untuk IKN hanya Rp 6,3 triliun dari rancangan anggaran Rp 400,3 triliun. Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB, Indrajaya, meminta Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono agar lebih realistis membuat target pembangunan IKN baru tersebut.
Baca lebih lajut »