Dosen harus mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik.
"Di Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 970 Tahun 2022 itu yang punya afirmasi hanya tenaga teknis non-dosen, tidak ada aturan yang menyebutkan dosen di situ. Menurut kami ini sangat menyulitkan teman-teman, apalagi yang sudah berstatus dosen tetap non-PNS," kata Tya saat dihubungi di Jakarta, Jumat .
Tya mengapresiasi kebijakan pemerintah untuk menertibkan pegawai-pegawai honorer di lingkungan Kemenag maupun pemerintahan pada umumnya, yang dulunya masuk tanpa proses seleksi. Namun ia menegaskan bahwa harus ada perbedaan aturan bagi dosen tetap non-PNS. Ia juga mengatakan pada seleksi PPPK sebelumnya, guru dan tenaga teknis yang lain mendapatkan kebijakan afirmasi. Namun dosen tidak mendapatkan kebijakan tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ikatan Santri KiaiWakil Ketua Komisi D DPRD Jombang, HM Syarif Hidayatullah ST MMT (Gus Sentot), mengapresiasi kekompakan ikatan alumni PP Darul Ulum (Ikappdar) komisariat Jombang.
Baca lebih lajut »
Dosen Merdeka'JADILAH manusia merdeka.' Begitu pesan pemikiran Buya Syafi'i Ma'arif semasa hidupnya.
Baca lebih lajut »
Ketika Aktris Prilly Latuconsina Menjadi Dosen Praktisi di Unud: Bagikan Ilmu Bisnis dan HiburanPrilly Latuconsina sangat senang usai mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. Pengalamannya di dunia hiburan ia bagikan kepada 40 mahasiswa. Seperti apa?
Baca lebih lajut »
Jadi Dosen Praktisi, Prilly Latuconsina Ajak Mahasiswa Terjun di Bisnis KreatifPrilly Latuconsina tak hanya sibuk berakting di hadapan kamera dan belakangan sibuk sebagai pebisnis.
Baca lebih lajut »
Setelah di UGM, Prilly Latuconsina Kini Jadi Dosen di UnudPrilly Latuconsina memberikan kuliah tentang strategi perencanaan bisnis kreatif pada program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unud
Baca lebih lajut »
Viral Dokter Wayan Tetap Praktik Meski Rumah Terbengkalai Penuh SampahViral di media sosial rumah seorang dokter di Karawang, Jawa Barat, yang tetap berpraktik meski tempat tinggal sudah tidak layak huni dan dipenuhi sampah.
Baca lebih lajut »