Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada akhir perdagangan sesi I Rabu (5/2/2025).
Indeks Harga Saham Gabungan terpantau melemah pada akhir perdagangan sesi I Rabu ,Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG melemah 0,58% ke posisi 7.032,59. IHSG masih berada di level psikologis 7.000 pada sesi I hari ini.
Secara sektoral, sektor transportasi, infrastruktur, dan keuangan menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini yakni masing-masing mencapai 1,52%, 1,51%, dan 1,13%. Selain itu, ada saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang juga menekan IHSG sebesar 11,4 indeks poin, kemudian saham PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 5 indeks poin, dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk sebesar 3,8 indeks poin.IHSG melemah setelah dirilisnya data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2024 dan sepanjang 2024.
"Pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,03%," ungkap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Rabu .
Saham Laggard Market Commentary
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Turun Tipis di Sesi I, Tertekan Sektor Keuangan dan KonsumerIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tipis 0,09% di sesi I perdagangan Selasa (7/1/2025) hingga pukul 12:00 WIB, Meskipun demikian, IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000. Sektor keuangan dan konsumer non-primer menjadi penekan utama IHSG, sementara sektor kesehatan menjadi penahan koreksi. Saham perbankan raksasa dan telekomunikasi menjadi penggerak penekan IHSG, sedangkan saham energi baru terbarukan dan pertambangan menjadi penahan. Pergerakan IHSG volatil dipicu oleh keluarnya dana investor asing dari pasar saham RI.
Baca lebih lajut »
Buyback Lagi 3,32 Miliar Saham, Akhir Pekan Saham GOTO Menguat!Saham GOTO tercatat sudah naik 14% dari perdagangan saham 2 Januari lalu di Rp71/saham.
Baca lebih lajut »
IHSG Kembali Bangkit Didorong Kebijakan Tarif Impor AS yang DitundaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan Selasa (4/2/2025) berkat penundaan kebijakan tarif impor barang Amerika Serikat (AS) dari Kanada dan Meksiko. Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG melesat 0,97% ke posisi 7.098,21. Sektor bahan baku, energi, kesehatan, dan properti menjadi penopang IHSG. Saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penopang terbesar IHSG. Data aktivitas manufaktur RI yang makin pulih juga mendukung kenaikan IHSG.
Baca lebih lajut »
10 Raksasa Amerika Ini Mau IPO Tahun ini, Nilainya Bikin MelongoSelain saham-saham IPO tanah air, terdapat saham-saham IPO yang menarik dan terbesar 2025 dari pasar saham Amerika Serikat (AS) Wall Street.
Baca lebih lajut »
IHSG Melemah Dipimpin Saham Sektor Barang BakuIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah pada Rabu sore, dipimpin oleh saham-saham sektor barang baku. IHSG ditutup melemah 2,93 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.080,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,36 poin atau 0,17 persen ke posisi 821,81. Pergerakan pasar saham regional Asia cenderung variatif, dipengaruhi oleh spekulasi pasar terhadap risiko inflasi Amerika Serikat (AS).
Baca lebih lajut »
IHSG Merosot, Saham PGAS Meluas, dan Berita Ekonomi LainIndeks BEI mengalami penurunan, didorong oleh lesunya sektor transportasi, kesehatan, dan properti. Saham GOTO, BBRI, dan BBCA mencatatkan nilai transaksi tertinggi, sedangkan GOTO, BUMI, dan BRMS memiliki volume transaksi terbesar. Saham PGAS terus naik, mencapai 1.715. Berita lain meliputi harapan peningkatan ekonomi dan perdagangan, proyeksi pertumbuhan ekspor, rencana pengembalian lebih bayar PPN, target penerimaan pajak 2024, defisit APBN 2024, dan kabar baik bagi penerima bansos PKH dan BPNT.
Baca lebih lajut »