Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi perdagangan Senin (16/1/2023) ditutup menguat.
) pada sesi perdagangan Senin ditutup menguat. Sejak pembukaan sesi II perdagangan, indeks Bursa Efek Indonesia melenggang di zona hijau.
Statistik menunjukkan 279 saham menguat, 250 saham melemah, dan 188 saham stagnan. Adapun nilai transaksi perdagangan sepanjang hari ini mencapai Rp 9,95 triliun, dengan volume saham yang ditransaksikan mencapai 19,70 miliar saham.Soal Bentrok Karyawan PT GNI, Menperin: Hal Ini Semestinya Tidak Terjadi dan Harus Diusut Tuntas
Saham Timah menjadi top gainer dalam indeks LQ45 dengan kenaikan sebesar 3,80 persen ke Rp 1.230. Mengekor, BFI Finance menguat 3,21 persen ke Rp 1.125, dan Semen Indonesia naik 2,78 persen ke Rp 7.400.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Bergairah, Saham Bank 'Big Four' Jadi PendorongnyaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi II Senin (16/1/2023)
Baca lebih lajut »
IHSG Bergerak Terbatas Tertekan Saham |em|Blue Chip|/em| |Republika OnlinePergerakan IHSG pagi ini utamanya didorong saham-saham media.
Baca lebih lajut »
Masih Bisa Ngegas, IHSG Dibuka Naik Meski TipisIHSG mengawali pekan ini dengan melanjutkan tren positif alias dibuka di zona hijau, meski hanya naik tipis. Berikut detail selengkapnya.
Baca lebih lajut »
Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham CTRA, AMRT, dan BBRI Turun Paling DalamIndeks Bisnis-27 dibuka melemah dengan turun 0,1 persen ke posisi 562,09. Adapun Saham CTRA, AMRT dan BBRI memimpin pelemahan indeks dengan turun paling dalam.
Baca lebih lajut »
Indeks Bisnis-27 Ditutup Zona Hijau, Saham ESSA, SMGR, ASII, dan MDKA Pimpin PenguatanIndeks Bisnis-27 Ditutup di zona hijau dengan naik 0,91 persen ke level 567,77. Saham ESSA, SMGR, ASII, dan MDKA memimpin penguatan dalam indeks ini.
Baca lebih lajut »
Pekan Depan IHSG Dipengaruhi Neraca Dagang dan Suku Bunga, Rekomendasi Saham IniIHSG pada pekan depan akan dipengaruhi dua sentimen utama, yakni data neraca perdagangan dan keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga.
Baca lebih lajut »