IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pagi melemah seiring makin meningkatnya risiko resesi global.
Pekerja membersihkan dinding dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
"Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG akan melemah, didorong oleh meningkatnya risiko resesi setelah obligasi Jerman mengalami inverting, kenaikan kasus baru di China yang berdampak terhadap lockdown dan demonstrasi, serta melemahnya harga komoditas di hari ini," tulis Tim Riset Panin Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Investor masih akan mencermati saham ritel setelah kemarin Black Friday mencatatkan rekor sebesar 9,12 miliar dolar AS atau sekitar Rp140 triliun, di mana angka itu naik 2,3 persen yang didorong oleh penjualan daring yang meningkat 221 persen dibandingkan rata-rata hari Oktober 2022. Investor patut mencermati pernyataan dari Chief Economist Kingswood yang menginformasikan bahwa Inggris saat ini berpotensi menghadapi resesi yang lebih parah dibandingkan Eropa dan AS.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
BEI Targetkan 57 Perusahaan IPO di Tahun 2023PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan perusahaan yang melakukan IPO pada 2023 mendatang sebanyak 57 perusahaan.
Baca lebih lajut »
Setahun Melantai di Bursa, Begini Kinerja MitratelPT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel telah genap 1 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia.
Baca lebih lajut »
Papan New Economy Meluncur 5 Desember 2022, Sudah Ada Daftar Konstituennya?Menjelang peluncuran papan new economy pada 5 Desember 2022, Bursa Efek Indonesia (BEI) masih finalisasi konstituen.
Baca lebih lajut »
IHSG-Bursa Asia Kompak 'Kebakaran'Indeks Harga Saham Gabungan pada pagi ini melemah, sejalan dengan pergerakan bursa Asia yang kompak 'kebakaran'. Berikut detail selengkapnya.
Baca lebih lajut »
Inflasi dan Fed Mulai DovishKatalis Positif IHSG Pekan Inithe Fed yang diperkirakan mulai dovish ke depannya, diyakini menjadi katalis positif bagi IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Baca lebih lajut »
Melihat Kinerja POSA, Emiten Afiliasi Benny Tjokro yang Diancam DelistingBursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan potensi terhadap emiten terafiliasi Benny Tjokrosaputro, yakni PT Bliss Properti Indonesia Tbk. (POSA).
Baca lebih lajut »