Pelemahan IHSG bisa menjadi momentum bagi investor untuk mulai mengoleksi saham-saham blue chip.
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA — Pasar saham mengalami pelemahan pada awal 2023 di tengah aksi jual asing yang berlanjut. Kondisi ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk mulai mengakumulasi saham-saham blue chip.
Meski demikian, pelemahan ini dinilai bisa menjadi momentum bagi investor untuk mulai mengoleksi saham-saham tersebut. Terlebih dengan valuasi yang cenderung murah dari rata-rata historisnya. Dalam beberapa kasus, Mayang mengatakan saham murah umumnya bergerak dalam tren turun dan memiliki kecenderungan untuk membentuk Lower Peak atau Lower Trough. Dengan demikian, Mayang menilai investor perlu mempertimbangkan analisis fundamental dan analisis teknikal secara bersamaan.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awal Pekan IHSG Diperkirakan Menguat, Simak Saham-Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (9/1/2023).
Baca lebih lajut »
IHSG Berpeluang Rebound Besok, Cermati Saham-Saham DefensifPhintraco Sekuritas memprediksi IHSG berpeluang rebound pada perdagangan besok (10/01/2023). Phintraco rekomendasikan saham defensive seperti UNVR, MIKA, JSMR.
Baca lebih lajut »
IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Cermati Saham-Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (10/1/2023) hari ini diperkirakan masih berpeluang menguat.
Baca lebih lajut »
Indeks Bisnis-27 Dibuka Ambles, Saham BMRI & SMGR Paling BoncosSebanyak 2 saham menguat, dan mayoritas 25 saham melemah pada pembukaan indeks Bisnis-27 hari ini.
Baca lebih lajut »
IHSG Masih Cenderung 'Sideways', Simak Rekomendasi Saham Hari IniIHSG hari ini masih cenderung mendatar.
Baca lebih lajut »