Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah hingga akhir perdagangan sesi I Jumat (4/10/2024).
- Indeks Harga Saham Gabungan kembali melemah hingga akhir perdagangan sesi I Jumat , di tengah memburuknya sentimen global setelah data tenaga kerja Amerika Serikat kembali memanas dan ketegangan di Timur Tengah juga semakin panas.Jika koreksi IHSG semakin meningkat di sesi II nanti, maka peluang IHSG turun kembali ke level psikologis 7.400 cukup besar.
Sebelumnya kemarin, data klaim pengangguran AS untuk pekan yang berakhir 28 September 2024 meningkat dibandingkan pekan sebelumnya dan lebih tinggi dari perkiraan. Akibatnya, klaim yang disesuaikan secara musiman meningkat. Hanya Michigan yang melaporkan pengajuan di atas 1.000 minggu lalu.
Saham Laggard Market Commentary
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Loyo Lagi Tertekan Kinerja 5 Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali melemah pada akhir perdagangan sesi I Jumat (27/9/2024).
Baca lebih lajut »
IHSG Menguat 2 Hari Beruntun, Saham-Saham Ini Jadi Pilihan AsingIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di zona hijau pada perdagangan Kamis (5/9/2024). Indeks ditutup naik 0,11% ke posisi 7.681,04.
Baca lebih lajut »
IHSG Melemah Tipis, Asing Lego Saham-Saham Konglomerat IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat mencetak rekor tertinggi baru dan tembus ke level 7.800.
Baca lebih lajut »
IHSG Galau, Saham-Saham Ini Jadi Pemberat & Penahan KoreksinyaIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau berbalik terkoreksi tipis pada akhir perdagangan sesi I Jumat (13/9/2024).
Baca lebih lajut »
IHSG Ambruk, Asing Kompak Buang Saham-Saham IniInvestor asing melakukan penjualan bersih jumbo, yakni Rp1,86 triliun di seluruh pasar
Baca lebih lajut »
Ada GOTO, Ini Saham-Saham Incaran Asing Kala IHSG BangkitIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bangkit di zona hijau dan ditutup cerah bergairah usai ditutup di zona merah tiga hari beruntun.
Baca lebih lajut »