Besarnya harapan investor pasar modal terhadap pemulihan aktivitas ekonomi dalam negeri membuat aktivitas bursa saham kembali bergairah. Ekonomi adadikompas
Pegawai melintas di depan layar monitor yang menayangkan pergerakan indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis .
Pada perdagangan Selasa , hingga pukul 10.30 WIB, Indeks Harga Saham Gabungan sempat berada di posisi tertinggi, yakni pada level 5.139,4. Adapun pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, IHSG menguat 2,48 persen dalam sehari ke level 5.070,56. Pada perdagangan kemarin, saham-saham perbankan besar menjadi pendorong penguatan IHSG. Saham PT Bank Mandiri Tbk menguat 8,2 persen. Adapun PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menguat 6,1 persen. Sementara, PT Bank Central Asia Tbk, menguat 3,1 persen.
Rencana penghentian pembatasan sosial berskala besar , lanjutnya, membuat investor lebih percaya diri bahwa dampak Covid-19 tidak akan selamanya menghantui ekonomi nasional. ”Secara umum, dia menilai pasar mulai meninggalkan pandangan pesimistisnya terhadap ekonomi,” ujarnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PSBB Transisi DKI, IHSG Kembali ke Level 5.000IHSG kembali ke level 5.000. Pukul 09.54 WIB, Senin (8/6), IHSG terpantau bertengger di posisi 5.022.
Baca lebih lajut »
IHSG Tembus ke Level 5.000 di Awal Pekan |Republika OnlinePasar saat ini juga masih fokus memperhatikan hubungan politik antara AS dan China.
Baca lebih lajut »
Baru Dibuka, IHSG Langsung Naik ke 5.017Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,4 persen ke kisaran 5.016,99 pada awal perdagangan hari ini, Senin (8/6/2020).
Baca lebih lajut »
RIlis Cadangan Devisa Jadi Penopang Laju IHSG Hari IniLaju IHSG diproyeksi menguat sepanjang hari ini, Senin (8/6), ditopang oleh rilis data cadangan devisa (cadev) Mei 2020.
Baca lebih lajut »
IHSG Diperkirakan Tembus Level 5.000 Pekan IniAnalis Binaartha Sekuritas Nafan Aji memperkirakan IHSG menguat, tapi Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya beda pendapat.
Baca lebih lajut »