IHSG Kemarin Cenderung Tertekan, Hari ini Diperkirakan Bergerak di Area 6.690 - 6.600 TempoBisnis
TEMPO.CO, Jakarta - Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih menyebut ada kemungkinan sentimen bearish.'Jika ada kenaikan, cenderung akan memancing penjualan kembali. Pergerakan indeks diperkirakan di area 6.690-6.
600,' kata Alfatih dalam keterangan tertulis pada Rabu, 15 Maret 2023.Ada tiga pergerakan saham yang Alfatih sorot dalam analisisnya. Pertama adalah PT AKR Corporindo Tbk. yang terakhir ditutup pada 1.395.Dia menjelaskan, harga AKRA kemarin sempat mengalami tekanan jual. Namun intraday terlihat rejection terhadap demand area.'Kemungkinan harga akan menguat ke area 1.420-1.450. Batas risiko
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Ditutup Naik Saat Bursa Global Tertekan Sentimen SVB |Republika OnlineIHSG ditutup menguat sebesar 0,32 persen.
Baca lebih lajut »
IHSG Anjlok Tertekan Saham Bank Jumbo, Terpengaruh SVBIHSG anjlok tertekan saham bank jumbo, karena pasar terimbas bursa global yang tertekan sentimen bangkrutnya Silicon Valley Bank (SVB).
Baca lebih lajut »
Saham Bank Rontok Tertekan Sentimen SVB, IHSG Anjlok Lebih dari Dua Persen |Republika OnlineIHSG berakhir di level 6.641,81 atau mengalami koreksi hingga lebih dari dua persen.
Baca lebih lajut »
Bisakah IHSG Lanjutkan Kenaikan? Simak RekomendasinyaIHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.750 – 6.865.
Baca lebih lajut »
Kemarin IHSG Rontok 2%, Awas Bisa Jatuh Lagi ke Level Ini!IHSG berpotensi melemah dalam jangka pendek dengan target ke area demand 6.550-6.560. Sedangkan, hari ini, support di 6.600, sedangkan resistance di 6.700.
Baca lebih lajut »
Usai Ambruk 2,14% Kemarin, IHSG Hari Ini Masih Dibayangi PelemahanIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Rabu (15.3.2023) berpotensi bergerak mixed di kisaran 6.594-6.741 usai kemarin ambruk hingga 2,14%....
Baca lebih lajut »