IHSG Senin ditutup melemah 1,80 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.854,7.
Ilustrasi - Refleksi kaca seorang karyawan berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU/aa.
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia pada Senin sore ditutup melemah mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global. "Pergerakan IHSG beriringan dengan indeks global yang memerah di mana merespons data inflasi PCE inti di AS yang naik secara bulanan sebesar 0,6 persen atau lebih tinggi dari 0,4 persen pada Desember 2022 ," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas di Jakarta, Senin.
Pada saat sama, penjualan rumah baru di AS turut melanjutkan kenaikan sebesar 7,2 persen mtm secara bulanan menjadi 670 ribu, yang menandakan mulai membaiknya pasar perumahan di tengah kebijakan suku bunga yang cenderung dovish.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Uji Penguatan Jangka Menengah Terpantik Musim Bagi DividenIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguji penguatan dalam jangka menengah karena terdorong sentimen pembagian dividen.
Baca lebih lajut »
IHSG Berpotensi Menguat Terbatas di Kisaran 6.954, TLKM hingga TBIG Bisa DipertimbangkanIndeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini berpotensi menguat terbatas di sepanjang perdagangan dan indeks akan bergerak di kisaran 6.789-6.954. Indeks harga saham...
Baca lebih lajut »
IHSG Parkir di Zona Merah, 3 Emiten Catatkan Koreksi Paling Dalam di Indeks LQ45IHSG sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (27/2/2023) ditutup melemah.
Baca lebih lajut »
Senin Semangat, Simak Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Senin 27 Februari 2023Simak jadwal perjalanan KRL Solo-Jogja atau Commuterline pada hari ini, Senin (27/2/2023).
Baca lebih lajut »
Harga Emas Hari Ini, Senin 27 Februari 2023, saat Pasar Khawatir The Fed Agresif LagiHarga emas tertekan penguatan dolar AS karena rencana The Fed yang cenderung hawkish terkait kenaikan suku bunga lanjutan.
Baca lebih lajut »