IHSG berhasil berbalik arah menguat di awal sesi perdagangan Jumat (3/1/2025) meskipun sempat bervariasi di awal. Sektor teknologi menjadi penggerak utama penguatan
Laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bervariasi pada awal sesi perdagangan saham Jumat (3/1/2025). Namun, IHSG berhasil berbalik arah menguat di tengah bursa saham Asia Pasifik yang menghijau. Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.163,20. Pada pukul 09.40 WIB, IHSG naik 0,17 persen ke posisi 7.175. Indeks saham LQ45 bertambah 0,25 persen ke posisi 839. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.
197 dan level terendah 7.152,82. Sebanyak 232 saham melemah dan 223 saham menguat. 190 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 265.149 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.209. Mayoritas sektor saham menghijau jelang akhir pekan ini. Sektor saham teknologi melambung 1,36 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur mendaki 0,92 persen dan sektor saham basic melesat 0,62 persen. Selain itu, sektor saham energi bertambah 0,37 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,21 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,47 persen, sektor saham properti melesat 0,20 persen dan sektor saham transportasi naik 0,06 persen. Sementara itu, sektor saham industri melemah 0,08 persen, sektor saham consumer siklikal tergelincir 0,38 persen dan sektor saham keuangan merosot 0,34 persen. Jelang akhir pekan ini, saham MPPA merosot 1,43 persen ke posisi Rp 69 per saham. Harga saham MPPA dibuka stagnan di posisi Rp 70 per saham. Saham MPPA berada di level tertinggi Rp 71 dan level terendah Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 289 kali dengan volume perdagangan 64.562 saham. Nilai transaksi Rp 448,5 juta. Saham MBMA turun 0,44 persen ke posisi Rp 456 per saham. Harga saham MBMA dibuka stagnan di posisi Rp 458 per saham. Harga saham MBMA berada di level tertinggi Rp 458 dan level terendah Rp 454 per saha
IHSG Saham Bursa Saham Asia Pasifik Sektor Teknologi Ekonomi
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
IHSG Dibuka Melemah, Analis Yakin Bakal Berbalik ArahAnalis memperkirakan laju IHSG berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (10/12/2024). IHSG akan menguji area 7.471.
Baca lebih lajut »
Analis Prediksi IHSG Berbalik Arah, Intip 5 Rekomendasi Saham yang Jadi AndalanIHSG diperkirakan berbalik arah pada perdagangan pasar, Rabu (11/12/2024). Sebelumnya, indeks ditutup menguat 0,21 persen menjadi 7.453,28 pada Selasa (10/12/2024). Anali
Baca lebih lajut »
IHSG Berbalik Hijau, Investor Mulai Kembali Melirik Pasar SahamIHSG menguat 0,26% ke posisi 6.995,16 pada sesi I Jumat (20/12/2024) setelah sempat bergerak volatil. Sektor properti menjadi penopang terbesar, sementara sektor industri menjadi penekan. Investor mulai kembali melirik pasar saham meski masih mencermati dampak pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Baca lebih lajut »
IHSG Kembali Berbalik ke Zona HijauIHSG menguat 0,25 persen ke level 6.995,1 pada penutupan perdagangan Jumat, 20 Desember 2024. Data menunjukkan 312 saham menguat, 264 melemah, dan 236 stagnan.
Baca lebih lajut »
IHSG Berbalik Merah Jelang Libur NatalIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah menjelang libur Natal 2024.
Baca lebih lajut »
IHSG Berbalik Ke Zona Merah, Tekanan Sektor TeknologiIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,41 persen ke posisi 7.036,57 pada perdagangan Jumat (27/12/2024), didorong oleh koreksi di sektor saham teknologi. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi, namun sektor saham transportasi memimpin dengan kenaikan 1,17 persen.
Baca lebih lajut »