Pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka menguat 0,63% atau 30,12 poin ke posisi 4.783,73.
PERGERAKAN Indeks Harga Saham Gabungan pada pembukaan perdagangan pekan ini, Selasa cukup menjanjikan.
Pada penutupan tersebut, terdapat 175 saham menguat, 232 saham melemah dan 154 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp17,29 triliun dari 12,07 miliar lembar saham yang diperdagangkan. "Di sisi lain, terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujar Nafan dalam risetnya, Selasa .
"Kami perkirakan IHSG berpeluang menguat awal pekan dan rawan aksi profit taking di akhir pekan. IHSG berpotensi menguat dengan support level 4700 sampai 4541 dan resistance di level 4800 sampai 4975," ungkap Hans melalui keterangan resmi, Minggu .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Awali Perdagangan, IHSG Melesat di Zona HijauPukul 09.10 WIB, indeks harga saham gabungan naik 88,3 poin (1,89 persen) menjadi 4.842.
Baca lebih lajut »
Awali Juni, Wall Street MenghijauSaham yang terkait erat dengan pembukaan kembali ekonomi memimpin sedikit kenaikan Wall Street.
Baca lebih lajut »
Awali Sesi, Rupiah Langsung Tancap GasTransaksi rupiah pagi ini diperdagangkan dalam kisaran Rp 14.460 - Rp 14.485 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
Tancap Gas, IHSG Pagi Langsung Melesat 2 PersenPukul 09.08 WIB, IHSG berada pada level 4.848,38 atau naik 94,76 poin (2 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 4.753,61.\n\n
Baca lebih lajut »
Jelang Data Inflasi, IHSG Diprediksi ReliJelang Data Inflasi, IHSG Diprediksi Reli. Analis saham dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan perjalanan kenaikan IHSG terlihat masih bersifat teknikal rebound.
Baca lebih lajut »
Sambut New Normal, IHSG Diprediksi MenguatBeberapa sentimen yang cukup memengaruhi pergerakan IHSG, yakni ketegangan hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok. Apalagi setelah Kongres Rakyat Nasional Tiongkok menyetujui RUU Keamanan Nasional Hong Kong.
Baca lebih lajut »