IHSG Anjlok, Saham Perbankan Terkoreksi Akibat Penurunan Kepercayaan Investor

Bisnis Berita

IHSG Anjlok, Saham Perbankan Terkoreksi Akibat Penurunan Kepercayaan Investor
IHSGSahamPerbankan
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 85 sec. here
  • 12 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 68%
  • Publisher: 63%

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke level Rp 6.000an pada penutupan perdagangan Jumat (7/2/2025) kemarin. Penurunan IHSG sejalan dengan melemahnya saham-saham finansial, khususnya saham perbankan. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa koreksi yang terjadi pada mayoritas saham perbankan disebabkan oleh penurunan tingkat kepercayaan investor terhadap likuiditas bank.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) mengalami penurunan yang signifikan pada penutupan perdagangan Jumat (7/2/2025) kemarin, anjlok ke level Rp 6.000an. Pada hari yang sama, IHSG dibuka di level 6.875,53 dengan level tertinggi 6.875,59 dan terendah 6.656,72. Berdasarkan data RTI Business, IHSG akhirnya terkoreksi hingga 132,960 poin ke level 6.742,57 atau melemah 1,93%.

Volume transaksi tercatat 17,29 miliar lembar saham dengan nilai turnover mencapai Rp 13,06 triliun dan frekuensi transaksi 1.318.700 kali. Sebanyak 191 saham tercatat menguat, 417 saham melemah, dan 188 saham tidak mengalami pergerakan.Anjloknya IHSG juga diikuti oleh melemahnya saham-saham finansial, khususnya saham perbankan. Mayoritas saham perbankan mengalami koreksi yang cukup dalam. Sebagai contoh, PT Bank Tabungan Negara (BTN), mengalami koreksi ke level Rp 965 per lembar saham atau melemah 0,52% pada penutupan perdagangan Jumat kemarin. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan bahwa koreksi terhadap saham perbankan kompak terjadi tidak hanya pada BTN, melainkan juga perbankan besar lainnya seperti PT Bank Central Asia (BCA). Bahkan, mayoritas saham Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) juga disebut terkoreksi.Menurut Nixon, koreksi yang terjadi pada mayoritas saham perbankan disebabkan oleh penurunan tingkat kepercayaan investor terhadap likuiditas bank. Penurunan tingkat kepercayaan ini telah diproyeksikan terjadi di tahun 2025. Nixon menyatakan bahwa para analis melihat penurunan likuiditas bank sebagai faktor utama koreksi tersebut. Mereka ragu akan pertumbuhan bank ke depannya yang tidak secepat masa-masa sebelumnya. Nixon mengakui bahwa menjaga stabilitas likuiditas menjadi pekerjaan utama yang akan dilakukan perseroan. Pertumbuhan BTN sendiri, menurut Nixon, diproyeksikan hanya sebesar 7% tahun ini. Ketika ditanya mengenai aksi buy back saham, Nixon mengatakan bahwa perseroan belum menentukan langkah tersebut. Pasalnya, dalam waktu dekat BTN juga akan melakukan akuisisi 100% saham unit syariah milik PT Bank Victoria Syariah (BVIS).

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

IHSG Saham Perbankan Koreksi Likuiditas Investor BTN BCA Himbara

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Harga Saham Anjlok 70% Sepekan, BEI Gembok Saham BRRCHarga Saham Anjlok 70% Sepekan, BEI Gembok Saham BRRCBursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC).
Baca lebih lajut »

IHSG Anjlok Tinggalkan 7.100, Sektor Saham Properti Pimpin KoreksiIHSG Anjlok Tinggalkan 7.100, Sektor Saham Properti Pimpin KoreksiLaju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.111,04 dan level terendah 6.994,8 pada perdagangan Senin, 3 Februari 2025.
Baca lebih lajut »

IHSG Anjlok 2,12 Persen, 2 Sektor Saham Pimpin Koreksi Hari Ini 6 Februari 2025IHSG Anjlok 2,12 Persen, 2 Sektor Saham Pimpin Koreksi Hari Ini 6 Februari 2025Sekitar 428 saham melemah sehingga menekan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Kamis, 6 Februari 2025.
Baca lebih lajut »

Asing Net Sell Rp2,38 T Kala IHSG Anjlok 2%, Kompak Lego 10 Saham IniAsing Net Sell Rp2,38 T Kala IHSG Anjlok 2%, Kompak Lego 10 Saham IniIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lanjut melemah bahkan ambruk lebih dari 2% pada akhir perdagangan Kamis (6/2/2025).
Baca lebih lajut »

IHSG Anjlok Tercukup Signifikan Akibat Profit Taking Saham Big BanksIHSG Anjlok Tercukup Signifikan Akibat Profit Taking Saham Big BanksIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada Kamis, 6 Februari 2025, akibat aksi profit taking saham Big Banks. IHSG melemah menjadi yang terdalam dibandingkan bursa di Kawasan Asia Tenggara. Investor asing tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp 2,33 triliun. Saham BMRI paling banyak di net sell investor asing senilai Rp 1,39 triliun, disusul saham BBCA Rp490 miliar. Namun, IHSG diprediksi berbalik menguat pada perdagangan pasar, Jumat, 7 Februari 2025.
Baca lebih lajut »

IHSG Anjlok 1,93% Dipegang Asing Telgo Saham BBRI, GOTO, AADI, dan TLKMIHSG Anjlok 1,93% Dipegang Asing Telgo Saham BBRI, GOTO, AADI, dan TLKMIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup ambruk 1,93% ke posisi 6.742,57 pada akhir perdagangan Jumat (7/2/2025). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp514,00 miliar di seluruh pasar dan sebesar Rp649,89 miliar di pasar reguler. Saham-saham yang ramai-ramai dilego asing hingga IHSG anjlok antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM).
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 07:58:01