JPNN.com : IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Kabupaten Banjarnegara telah melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penderita diabetes melitus.
jpnn.com, BANJARNEGARA - Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit kronis penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Diabetes melitus adalah sekumpulan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia, yaitu kadar gula darah yang tinggi, yang terjadi akibat gangguan dalam sekresi insulin, aksi insulin, atau keduanya.
IDI Penyakit Penderita Diabetes Banjarnegara
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Niat Jual Tas untuk Bantu Pengobatan Ibu, Tyas Mirasih Bongkar Respons Nagita SlavinaNiat jual tas untuk pengobatan ibu, Tyas Mirasih ungkap kebaikan Nagita Slavina yang tak terlupakan
Baca lebih lajut »
Guru Besar FKUI Ungkap Keterbatasan dalam Pengobatan Pasien DiabetesGuru Besar FKUI yang juga Ketua Umum PP Perkeni menyebutkan berbagai tantangan pengelolaan dan perawatan pasien diabetes di rumah sakit.
Baca lebih lajut »
Penyintas Perlu Waspadai Potensi Late Effects Pengobatan Kanker, Apa Itu?Efek jangka panjang pengobatan atau late effects dari pengobatan kanker adalah masalah kesehatan yang bisa muncul dalam bulan hingga tahun setelah pengobatan selesai.
Baca lebih lajut »
Dawet Ayu Banjarnegara jadi warisan budaya tak benda IndonesiaKepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud) Kabupaten Banjarnegara Tursiman mengatakan minuman Dawet Ayu Banjarnegara telah ditetapkan menjadi warisan ...
Baca lebih lajut »
Menjembatani Ketimpangan, Kembara Nusa Beri Akses Pengobatan Gigi Gratis untuk Masyarakat SumbaYayasan Kembara Nusa kembali memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut gratis bagi masyarakat Sumba untuk menjembatani kesenjangan tenaga medis di Indonesia Timur.
Baca lebih lajut »
Inovasi Pengobatan Modern Diperlukan untuk Keberlanjutan Masa DepanIC-NCD 2024 ini diselenggarakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat LPPM Universitas Nasional Unas yang bekerja sama dengan Center for Botanicals and Chronic Disease
Baca lebih lajut »