Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan per Senin 6 April 2020, ada 19 dokter yang meninggal akibat Covid-19.
Jakarta, Beritasatu.com - Tenaga medis, yakni dokter dan perawat adalah yang patut dikenang selama pandemi Covid-19. mengapa? Berkat jasa-jasa merekalah pasien-pasien terdampak Covid-19 bisa ditangani. Namun tak sedikit dari para tenaga media itu yang akhirnya gugur dalam menjalankan tugasnya.
Berdasarkan laporan dari Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia per Senin , ada 19 dokter yang meninggal akibat Covid-19. Jumlah itu belum menghitung jumlah dokter dengan status pasien dalam pengawasan yang wafat dalam beberapa minggu terakhir.2. Prof. Bambang Sutrisna 7. Adi Mirsa Putra 12. Laksma dr. Jeanne PMR Winaktu 17. Heru S
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua Satgas Covid-19 IDI: Rapid Test 10 Ribu Sehari Per ProvinsiRapid test sangat penting dan sekarang ada di Indonesia. Oleh karena itu, segera kerjakan itu sebanyak mungkin dan secepatnya.
Baca lebih lajut »
87 Dokter Italia Gugur Selama Pandemik Covid-19 |Republika OnlineDua dokter di antaranya merupakan Ahli Radiologi dan dokter umum.
Baca lebih lajut »
Hadapi Covid-19, Malut Cuma Punya Tiga Dokter Spesialis Paru |Republika OnlineEnam RSU Regional Malut disiapkan menangani pasien Covid-19
Baca lebih lajut »
Menyoal Klaster Terbesar Penyebaran Covid-19 di Jatim, Pelatihan Petugas Haji, 19 Peserta Positif CoronaKlaster virus corona terbesar di Jawa Timur adalah dari kegiatan pelatihan petugas haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang diikuti 413 orang.
Baca lebih lajut »
19 Pasien Covid-19 Sembuh di Bali, 43 PositifJumlah pasien positif Covid-19 yang sembuh di Bali, Senin (6/4/2020), bertambah 1 orang, atau total menjadi 19 orang.
Baca lebih lajut »
JSIT Indonesia Ajak Masyarakat Berbasis Komunitas Perangi Corona Covid-19JSIT Indonesia mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi melawan pandemi Covid-19 berbasis komunitas.
Baca lebih lajut »