Peneliti ICW Egi Primayogha menilai, Presiden Joko Widodo tidak percaya diri dengan program dan kebijakannya - Nasional
Data tersebut merupakan belanja pemerintah dari tahun 2017-2020 yang dihimpun ICW dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik .dalam melakukan pencarian anggaran di LPSE. Hasilnya, terdapat jumlah paket pengadaan mencapai 40 dengan kata kunci tersebut sejak 2017.
Pada 2017, ada lima paket pengadaan dengan nilai Rp 17,68 miliar. Lalu jumlahnya meningkat pesat menjadi Rp 56,55 miliar untuk 15 paket pengadaan pada 2018.Baca juga:Instansi yang paling banyak menghabiskan anggaran untukSelanjutnya secara berturut-turut ada Kementerian Komunikasi dan Informatika Rp 10,83 miliar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Rp 1,6 Miliar, Kementerian Perhubungan Rp 195,8 juta serta Kementerian Pemuda dan Olahraga Rp 150 juta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
ICW Sebut Dana Aktivitas Digital Pemerintah Meningkat Sejak 2017ICW menemukan anggaran pemerintah pusat untuk aktivitas digital sebesar Rp1,29 triliun. Penggunaan jasa influencer oleh...
Baca lebih lajut »
ICW Ungkap Influencer 'Makan' Uang Negara Rp90,45 MiliarPemerintah didugamenggelontorkan Rp90,45 miliar untuk influencer pada berbagai program di sejumlah kementerian.
Baca lebih lajut »
ICW Kritik Belanja Influencer Pemerintah Pusat Capai Rp 90 Miliar Sejak 2017Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi besarnya anggaran belanja pemerintah pusat untuk menggandeng influencer demi mensosialisasikan berbagai kebijakan.
Baca lebih lajut »
Pemerintah Bayar Influencer hingga Rp 90 Miliar untuk Sosialisasikan Program, ICW Tanya Peran Humas - Tribunnews.comAtas temuan ini, Egi Primayoga dari ICW mempertanyakan peran kehumasan pemerintah. 'Jadi tidak berguna fungsi kehumasan.'
Baca lebih lajut »
Menkominfo Bantah Temuan ICW soal Pemerintah Bayar InfluencerMenkominfo Johnny G Plate menampik data ICW bahwa Kominfo menggelontorkan Rp10,83 miliar pada 2017-2020 untuk membayar influencer.
Baca lebih lajut »