Ice Tede Dara, petenun asal Sabu Raijua, setia memperkenalkan identitas Sabu lewat kain tenun ikat.
, ia memintal sejarah, mengikat tradisi, dan menenun pengetahuan untuk anak cucu. Cerita Sabu ada di setiap lembaran kain tenun ikatnya.
Ice tak banyak bicara, tetapi matanya berbinar cerah ketika bercerita. Berbaik hati, ia menunjukkan sekilas alat-alat pembuatan tenun ikat yang sudah terbungkus rapi. Sebetulnya Ice baru saja mendarat di Jakarta dari Amerika Serikat semalam sebelumnya.Sabu, termasuk di International Folk Art Market , New Mexico. Namun, perjalanan belum usai. Setelah sehari di Depok, Ice akan segera terbang ke Kupang, ibu kota NTT, kemudian naik kapal ke kampung. ”Tenang, beta sih tidak capek,” ujarnya singkat.
Pewarna alami terbuat dari tumbuh-tumbuhan, seperti warna hitam dan biru dari tanaman nila, merah dari akar mengkudu, dan kuning dari kunyit. Semua digarap dengan tangan sampai-sampai ada sisa noda di sela-sela jari Ice. ”Kami sekadar mempertahankan warisan nenek moyang,” katanya. Menenun menjadi hobi dan kebiasaan yang bersifat eskapisme bagi Ice. Sehari-hari ia menghabiskan waktu memikul air dari sumur, menggembalakan kerbau, dan bersekolah di SD setempat. Ice enggan bermain dengan anak-anak sekampung. Teman seumuran di rumah hanya sang paman yang terpaut usia 10 tahun. Toh, mereka jarang berinteraksi.
Hati Ice juga tergerak untuk memacu tenun Sabu berkembang. Pada 2019, ia bereksperimen dengan benang tencel dari serat kayu yang dipesan dari Surabaya, Jatim. Ice berhasil mewarnai benang lembut ini dengan pewarna alami dari mengkudu dan kunyit.Kain tenun ikat selalu menjadi bagian dari siklus hidup orang Sabu. Mereka mengenakannya mulai dari saat lahir sampai meninggal. Sejarahnya cukup kompleks sampai ratusan tahun, tetapi diwariskan turun-temurun secara bertutur.
Nusa Tenggara Timur Penenun Utama Sabu Raijua Figur Pewarna Alami Kain Tenun Ikat Ice Tede Dara Tewuni Rai Genevieve Duggan
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Narkotika Jaringan Malaysia Senilai Rp30 Miliar Diungkap di LampungPolda Lampung membongkar penyelundupan 30 kilogram narkotika jenis sabu-sabu jaringan Malaysia di Jalan Tol Lampung.
Baca lebih lajut »
Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan 1.496,73 Gram Sabu-SabuJPNN.com : Ditresnarkoba Polda Sumsel memusnahkan 1,4 kg sabu-sabu. Barang bukti sabu-sabu ini merupakan hasil ungkap kasus selama Juli 2024.
Baca lebih lajut »
Satgas Pamtas TNI AD Gagalkan Penyeludupan 8.4 Kg Kristal Berbungkus Teh Cina dari MalaysiaSabu-sabu bernilai miliaran rupiah itu akan diserahkan ke BNNP Kalimantan Barat
Baca lebih lajut »
Polres Langkat Gagalkan Peredaran 20 Kg Sabu-Sabu Asal AcehJPNN.com : Polres Langkat berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 20 kg.
Baca lebih lajut »
Melawan Petugas Polrestabes Medan, Kurir Sabu-Sabu 2 Kilogram DitembakJPNN.com : Petugas Polrestabes Medan bertindak tegas dengan menembak kaki kurir sabu-sabu seberat dua kilogram.
Baca lebih lajut »
Paket Semangka Isi Narkoba Jenis Sabu-sabu Senilai Rp77 Miliar Disita di Perbatasan AS-MeksikoNarkoba jenis metamfetamin atau sabu-sabu merupakan zat stimulan yang kuat dan sangat adiktif.
Baca lebih lajut »