Bank Dunia menyebut urbanisasi memiliki potensi untuk menjadi pendorong utama kesejahteraan dan inklusivitas di Indonesia. Ini tanggapan Sri Mulyani: SriMulyani via detikfinance
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berpendapat, urbanisasi di Asia Tenggara dan Indonesia sendiri kurang teratur jika dibandingkan dengan Urbanisasi di China. Menurut dia, urbanisasi di China lebih terintegrasi dan terpusat sehingga prosesnya bisa lebih terstruktur.
"Untuk Indonesia 1% penduduk yang tinggal di urban hanya meningkatkan 1,4% produk domestik bruto , lebih kecil dibandingkan negara berkembang di Asia Tenggara lainnya di mana 1% populasi yang tinggal di perkotaan meningkatkan 2,7% peningkatan PDB," kata Sri Mulyani dalam acara seminar Bank Dunia di Hotel Pullman, Jakarta, Kamis .Untuk itu, dia berharap dengan adanya ibu kota baru di Kalimantan akan menambah kontribusi ke PDB lebih dari 1,4%.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Bappenas: Pindah Ibu Kota Bisa Contoh Brasil dan PakistanBrasil dan Pakistan berhasil pindahkan Ibu Kota dalam waktu lima tahun.
Baca lebih lajut »
Pindah Ibu Kota Baru, RI Diminta Contoh Pakistan dan BrasilBappenas meminta Indonesia mencontoh pemindahan ibu kota baru dari dua negara itu.
Baca lebih lajut »
Banyak Warga Pindah ke Kota, Ketimpangan di RI Masih MerajalelaBank Dunia mengungkapkan bahwa laju urbanisasi yang terjadi di Indonesia belum membuat tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia merata. Begini faktanya: BankDunia via detikfinance
Baca lebih lajut »
Masterplan Pemindahan Ibu Kota Negara Harus MatangPemindahan ibu kota negara harus segera ditindak lanjuti dengan membuat masterplan yang matang.
Baca lebih lajut »
Pengumuman! Sayembara Desain Ibu Kota Baru Dibuka BesokMenteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan pendaftaran sayembara Ibu Kota Baru akan dibuka besok. Begini pernyataannya: IbuKotaBaru via detikfinance
Baca lebih lajut »