Kalangan ibu-ibu di Boyolali heran dengan kenaikan harga minyak goreng subsidi Minyakita, dari harga di label HET Rp14.000 per liter dijual sampai Rp17.000 per liter.
yang tak sesuai dengan label harga eceran tertinggi seperti tertera pada kemasan minyak goreng tersebut.
Lebih lanjut, walaupun harga Minyakita tak sesuai HET yang ditetapkan pemerintah, Marsih masih berminat membeli Minyakita. Menurutnya, Minyakita masih menjadi minyak goreng kemasan termurah. “Mau heran, tapi apa boleh buat. Selama harga minyak goreng enggak setinggi dulu dan masih terjangkau ya enggak masalah. Kalau bisa sih yang tertera di label sesuai dengan harga di pasaran,” ujarnya.Ia mengungkapkan memang awal diluncurkan, harga Minyakita masih sesuai yaitu Rp14.000 per liter. Kemudian, harga naik hingga terakhir ia membeli seharga Rp16.000 per liter sepekan yang lalu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Seorang Penumpang Ibu-Ibu Terjatuh ke Laut dari Kapal di Pelabuhan GilimanukSeorang ibu-ibu penumpang kapal bernama Mardiana (50), beralamat di Kelurahan Genting, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, jatuh dari kapal dan tercebur ke laut di pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa (31/1).
Baca lebih lajut »
Ini yang Dilakukan Ibu-ibu di SMAN 1 Praya Barat, Loteng saat SenggangSembari mengisi kekosongan tugas sebagai guru maupun pegawai administrasi, ibu-ibu di SMAN 1 Praya Barat ini memanfaatkan waktu luang. Salah satunya untuk belajar kerajinan makrame.
Baca lebih lajut »
Heru Budi Soal Pencegahan Stunting: Ibu Hamil Jangan Malas Periksa KehamilanHeru Budi Hartono meminta para ibu hamil di Ibu Kota untuk rajin mengecek kesehatannya.
Baca lebih lajut »
Bikin Kaget Emak-Emak, Harga Beras 5 Kg di Boyolali Naik Rp7.000 dalam SepekanKenaikan harga beras yang cukup drastis dalam sepekan terakhir membuat kalangan emak-emak di Boyolali kaget.
Baca lebih lajut »
Harga Beras Tembus Rp12.000/Kg, Produsen di Boyolali Ungkap PemicunyaHarga beras di Boyolali yang kini menembus Rp12.000/kg dipicu oleh sejumlah faktor, salah satunya ongkos produksi yang naik karena kenaikan harga BBM.
Baca lebih lajut »
Harga Tinggi, Produsen di Boyolali Emoh Ambil Beras Pecah Kulit ke Luar DaerahProdusen beras di Boyolali, Budi Winarto, kini tak lagi berani mengambil beras pecah kulit (PK) dari luar kota untuk diolah dan dijual di Boyolali.
Baca lebih lajut »