Ibunda korban mengaku tak mengetahui pasti, apa penyebab luka memar itu
Nurul mengatakan luka memar tersebut ada pada bagian bawah gundukan kehamilan perut buncit sang anak.
Ia tak menampik, sempat beredar informasi yang menyebut bahwa sang besan tega menggorok leher anaknya, karena hendak melakukan perbuatan mengarah pada kekerasan seksual. Karena di mata keluarganya, sejak mulai terikat hubungan sebagai besan sejak anak mereka resmi menikah pada Mei 2023 kemarin, sosok Khoiri terbilang baik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ibu Hamil 7 Bulan di Pasuruan Jatim Dibunuh Mertuanya, Ini Dugaan MotifnyaWarga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.
Baca lebih lajut »
Mertua Bunuh Menantu yang Baru Hamil 7 Bulan di Pasuruan, Pelaku Sempat Kabur ke Rumah TetanggaMertua di Pasuruan tega membunuh menantunya sendiri pada Selasa (31/10/2023). Pelaku sempat kabur ke kamar rumah tetangga dan dikunci.
Baca lebih lajut »
Ayah Mertua Bunuh Menantu Sendiri yang Tengah Hamil 6 Bulan, kepada Polisi Mengaku Marah karena Lapar”Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya (suami Fitria bernama Sueb), terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah,” kata Pujiyanto.
Baca lebih lajut »
Dugaan Pemerkosaan Muncul di Kasus Ayah Mertua Bunuh Menantunya yang Tengah Hamil 6 Bulan”Jangan-jangan mau diperkosa,” kata seorang warga yang berkerumun di sekitar lokasi dilansir Radar Bromo (Jawa Pos Group).
Baca lebih lajut »
Keji, Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 BulanWarga Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, digemparkan dengan pembunuhan yang dilakukan oleh seorang mertua bernama Khoiri alias Satir (52 tahun) warga Dusun Blimbing Jatim.
Baca lebih lajut »
Kejamnya Bapak Mertua Bunuh Menantu yang Hamil 7 BulanSeorang mertua di Pasuruan membunuh menantu perempuannya dengan menggoroknya hingga tewas. Mirisnya, si menantu diketahui tengah hamil 7 bulan.
Baca lebih lajut »