Dua korban dukun pengganda uang Banjarnegara diduga adalah ibu dan anak asal Magelang. Keduanya hilang sejak November 2021.
Kakak kandung Theresia, Yusuf Edi Gunawan , mengatakan, dugaan tersebut muncul setelah keluarga menemukan barang bukti yang identik dengan milik korban.
“ Ya karena barang buktinya sudah identik. Meski hanya tinggal tulang belulang, sudah identik. Saya lihat jamnya adik saya,” ujarnya, Sabtu ."Lalu, kunci mobil yang masih ada di dalam saku celana. Untuk mobilnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan," ucapnya, dikutip dariIa menuturkan, dirinya dan keluarga sudah melakukan tes DNA untuk dicocokkan dengan jasad diduga Theresia. Sedangkan, jasad diduga Okta bakal dicocokkan dengan DNA ayah kandungnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Missed Call Terakhir Ibu-Anak Magelang Diduga Korban Slamet Dukun BanjarnegaraPasangan ibu-anak asal Magelang diduga jadi korban dukun pengganda uang di Banjarnegara. Sebelum hilang, Theresia sempat menghubungi kakaknya pada dini hari.
Baca lebih lajut »
Jam Tangan Yakinkan Keluarga Ibu-Anak Magelang Korban Dukun BanjarnegaraPihak keluarga dari Dewi (47) dan anaknya, Okta (31) warga Magelang, yakin keduanya menjadi korban Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara. Via: detik_jateng
Baca lebih lajut »
Hilang Sejak 2021, Ibu dan Anak asal Magelang Diyakini Jadi Korban Mbah SlametSebanyak dua orang warga Desa Bulurejo, Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diduga menjadi korban kekejaman Mbah Slamet.
Baca lebih lajut »
Di Banjarnegara Dukun Habisi Belasan Nyawa, di Eropa Dukun Akrab dengan Dunia Sepak Bola |Republika OnlineDari Mourinho sampai Pogba, disebut pernah ikut praktik dukun.
Baca lebih lajut »
Dua Pemuda di Depok Jadi Korban Pembacokan Saat Ambil Uang 'Jimpitan', Uang Apa Itu?Dua pemuda di Depok menjadi korban pembacokan orang tak dikenal saat hendak mengambil uang jimpitan di rumah-rumah warga. Uang apa itu?
Baca lebih lajut »