IAKMI: Pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 HPK

Indonesia Berita Berita

IAKMI: Pencegahan stunting harus dimulai sejak 1.000 HPK
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 antaranews
  • ⏱ Reading Time:
  • 37 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 18%
  • Publisher: 78%

Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Narila Mutia Nasir mengatakan untuk memutus mata rantai terkait masalah stunting perlu adanya ...

Arsip - Sejumlah siswa menyantap makanan saat uji coba makanan bergizi gratis di SDN 01 Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat . ANTARA FOTO/Yulius SatriaJakarta - Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Narila Mutia Nasir mengatakan untuk memutus mata rantai terkait masalah stunting perlu adanya perhatian kepada ibu hamil dan harus dimulai 1.000 hari pertama kelahiran .

Narila yang juga merupakan Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, menegaskan permasalahan stunting jika tidak ditangani dengan serius dan seksama, dapat menimbulkan berbagai faktor yang dapat menurunkan kualitas dari generasi masa depan Indonesia di masa yang akan datang.

Untuk di Jakarta, menurut data dari Kementerian Kesehatan terdapat 2,03 persen periode April 2024. Prevalensi stunting tertinggi berada di Kota Jakarta Pusat, yaitu 3,86 persen. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, prevalensi stunting di tahun 2018 sebesar 30,8 persen, kemudian turun menjadi 27,7 persen di tahun 2019, dan di tahun 2020 pengukuran ditiadakan karena pandemi COVID-19.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

antaranews /  🏆 6. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Waduh Google Didenda Rusia US2.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000Waduh Google Didenda Rusia US2.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000Pemerintah Rusia menuntut Google membayar denda lebih dari 2 undecillion rubel karena menolak membuka blokir beberapa saluran pro-Rusia di YouTube
Baca lebih lajut »

Rusia Denda Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, Kok Bisa?Rusia Denda Google USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000, Kok Bisa?Langkah mengejutkan dilakukan Rusia dengan mendenda Google senilai USD20.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000 atau USD20 desiliun.
Baca lebih lajut »

Gedung Perkantoran Graha Makmur Kebon Sirih, Jakarta PusatGedung Perkantoran Graha Makmur Kebon Sirih, Jakarta Pusatharga jual: 300.000.000.000 harga sewa tahunan: 18.333.333.333.
Baca lebih lajut »

IAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak PerluIAKMI Sebut Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' Pada Galon AMDK yang Sudah SNI Tak PerluJPNN.com : Pelabelan 'Berpotensi Mengandung BPA' pada galon air minum dalam kemasan (AMDK) yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) dinilai tak...
Baca lebih lajut »

IAKMI: Tak perlu label 'potensi BPA' pada galon AMDK terstandardisasiIAKMI: Tak perlu label 'potensi BPA' pada galon AMDK terstandardisasiIkatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) menyebutkan tidak perlu pelabelan "Berpotensi Mengandung BPA" pada galon AMDK yang sudah ...
Baca lebih lajut »

IAKMI Tidak Perlu Label BPA pada Galon AMDK TerstandardisasiIAKMI Tidak Perlu Label BPA pada Galon AMDK TerstandardisasiIKATAN Ahli Kesehatan Masyarakat IAKMI menyebutkan tidak perlu pelabelan Berpotensi Mengandung BPA pada galon AMDK yang sudah terstandardisasi
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-19 13:23:12