Sekitar 100 personel dari tim gabungan ikut memadamkan kebakaran hutan di Gunung Merapi. GunungMerapi
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto mengatakan lokasi kebakaran di PUD 3,4,5, Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung."Waktu kejadian diketahui sekitar pukul 11.30 WIB, hutan yang terbakar pada grid D5D," katanya.
Dia menuturkan sekitar pukul 12.15 WIB BPBD Kabupaten Magelang menerima informasi dari kelompok tani hutan resor Srumbung melalui media sosial bahwa telah terjadi kebakaran hutan di Gunung Merapi di PUD 3,4,5, Desa Ngargosoko, Kecamatan Srumbung.Dia mengatakan setelah mendapat laporan tersebut, BPBD Kabupaten Magelang langsung menuju lokasi kebakaran untuk memadamkannya.BACA JUGA :Sekitar pukul 15.00 WIB, titik api di sebelah Dam Cakruk sudah berhasil dipadamkan.
Sekitar pukul 16.00 WIB titik api di sebelah utara Kali Ireng semakin membesar dan pukul 17.00 WIB personel turun karena kondisi sudah sore dilanjutkan koordinasi untuk langkah selanjutnya. Ia mengatakan pemadaman akan dilanjutkan pada Sabtu apabila sampai malam ini belum padam. Malam ini dilakukan pemantauan oleh Taman Nasional Gunung Merapi .
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hutan Gunung Merapi terbakarHutan di kawasan lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terbakar pada Jumat siang.\r\n\r\nKepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana ...
Baca lebih lajut »
Hutan Lindung di Gunung Welirang TerbakarVideo Terkini - Hutan lindung kawasan Taman Raya Raden Suryo di pegunungan Welirang, Kecamatan Pacet, Kabupaten...
Baca lebih lajut »
Kebakaran Hutan di Gunung Welirang Berhasil DipadamkanGunung Welirang berada dalam pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.
Baca lebih lajut »
Tak Hanya Gunung Merbabu, Fenomena Topi Awan Juga Muncul di Gunung Lawu - Tribun TravelFenomena topi awan tak hanya muncul di Gunung Merbabu, tapi juga di Gunung Lawu, Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »