Hujan Imlek: Pertanda Baik Bagi Masyarakat Tionghoa

KULTURA Berita

Hujan Imlek: Pertanda Baik Bagi Masyarakat Tionghoa
IMLEKHUJANPERTANDA BAIK
  • 📰 suaradotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 8 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 51%
  • Publisher: 53%

Tahun Baru Imlek 2576 jatuh pada 29 Januari 2025. Masyarakat Tionghoa meyakini hujan saat Imlek sebagai pertanda keberkahan dan rezeki yang berlimpah. Hujan juga dikaitkan dengan keberuntungan sepanjang tahun dan menjadi ciri khas hari Imlek.

Tahun Baru Imlek 2576 akan jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025. Berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024 yahg mengatur tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025, Imlek ditetapkan sebagai tanggal merah atau libur nasional. Lampion mulai tampak di beberapa tempat. Lampion-lampion terlihat digantungkan berjajar di kelenteng, tepi jalan, kawasan chinatown atau pecinan, hingga lokasi kuliner.

Selain itu, hujan yang mengguyur sejumlah wilayah di Indonesia turut menyambut perayaan Imlek.Hujan Turun, Begini Cara Cerdas Jaga Keselamatan di Balik Kemudi! Masyarakat Tionghoa percaya hujan ketika perayaan Imlek tiba merupakan pertanda baik. Dalam kepercayaannya, hujan bisa menjadi lambang keberkahan dan rezeki yang berlimpah. Selain itu, hujan juga dipercaya membawa hadiah di sepanjang tahun mendatang. Di sisi lain, hujan yang turun saat Imlek diyakini dapat membawa berkah bagi masyarakat agraris atau petani. Hal ini dilatar belakangi karena masyarakat Tionghoa zaman dulu, memang banyak yang berprofesi sebagai petani. Sehingga hujan yang turun sangatlah dibutuhkan untuk menyuburkan tanaman dan tanah. Sejalan dengan itu, melansir dari Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana Universitas Binus, masyarakat Tionghoa meyakini bahwa hujan membawa rezeki lantaran tanah menjadi subur. Bahkan turunnya hujan menjelang Hari Raya Imlek juga diyakini bisa menjadi pertanda turunnya Dewa Hujan ke bumi untuk memberikan berkah. Menurut sejarahnya, Imlek yang dirayakan setiap tahun ini berawal dari rasa terima kasih masyarakat Tionghoa atas musim semi. Sebab pergantian musim ini dianggap membawa keberuntungan dan keberkahan. Menariknya sejak dulu, Imlek memang selalu bersamaan dengan musim panen yang ditandai dengan dimulainya musim hujan. Selain itu, hujan ketika Imlek pun juga dikaitkan dengan keberuntungan sepanjang tahun. Masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia juga mempercayai bahwa hujan menjadi ciri khas hari Imle

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

suaradotcom /  🏆 28. in İD

IMLEK HUJAN PERTANDA BAIK KEBERKAHAN KETAKUTAN

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Sejarah Perayaan Imlek di Indonesia dari Masa Kemerdekaan Sampai Jadi Libur NasionalSejarah Perayaan Imlek di Indonesia dari Masa Kemerdekaan Sampai Jadi Libur NasionalSejarah perayaan Imlek di Indonesia sejatinya seiring dengan sejarah kedatangan orang-orang Tionghoa ke Nusantara.
Baca lebih lajut »

BMKG Prediksi Hujan di Berbagai Kota Besar IndonesiaBMKG Prediksi Hujan di Berbagai Kota Besar IndonesiaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia pada Selasa, termasuk Tanjung Selor, Pekanbaru, dan Makassar. Di Pulau Sumatera, diperkirakan terjadi asap atau kabut di Pekanbaru, hujan ringan di Tanjung Pinang, Padang, dan Banda Aceh, serta hujan sedang di Medan. Di Pulau Jawa, diperkirakan hujan ringan di Serang, Jakarta, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Di Pulau Kalimantan, diprediksi hujan ringan di Pontianak dan Palangka Raya, hujan sedang di Tanjung Selor. BMKG juga mengingatkan untuk waspadai potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah.
Baca lebih lajut »

Pedagang Jas Hujan Meraup Untung di Kota Tua saat Hujan NatalPedagang Jas Hujan Meraup Untung di Kota Tua saat Hujan NatalPedagang jas hujan di Kota Tua, Jakarta Barat, memanfaatkan cuaca hujan saat libur Natal untuk meraup keuntungan. Syafrial (53), seorang pedagang jas hujan, berhasil menjual hingga dua lusin jas hujan sejak kawasan itu turun hujan pada pukul 17.00 WIB.
Baca lebih lajut »

Pedagang Jas Hujan di Kota Tua Meraup Keuntungan dari Hujan NatalPedagang Jas Hujan di Kota Tua Meraup Keuntungan dari Hujan NatalPedagang jas hujan di Kota Tua, Jakarta Barat, mencatat peningkatan penjualan selama libur Natal karena hujan yang turun di kawasan wisata tersebut.
Baca lebih lajut »

Peringatan BMKG: Hujan dan Hujan Petir di Beberapa Kota di IndonesiaPeringatan BMKG: Hujan dan Hujan Petir di Beberapa Kota di IndonesiaBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi hujan ringan dan sedang serta hujan petir di beberapa kota di Indonesia pada 5 Januari 2025.
Baca lebih lajut »

Hujan Merajalela di Jakarta, BMKG Prediksi Hujan Terus BerlanjutHujan Merajalela di Jakarta, BMKG Prediksi Hujan Terus BerlanjutBMKG memprediksi hujan akan terus mengguyur Jakarta hingga malam hari. Tiga wilayah di Jakarta Utara, Timur, dan Kepulauan Seribu diprediksi akan turun hujan petir. Suhu udara di Jakarta diprediksi berkisar antara 25-28 derajat Celsius.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-14 02:21:03