Rekayasa cuaca tersebut diperkirakan baru bisa mendatangkan hujan di Jambi, Sabtu (12/10).
Jambi, Beritasatu.com - Penaburan 2,4 ton garam kapur tohor di udara Jambi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Tentara Nasional Indonesia , Jumat belum berhasil mendatangkan hujan buatan.
Sedangkan pantauan SP pada alat pemantau kualitas udara di depan kantor Wali Kota Jambi, Sabtu pagi sekitar pukul 06.00 – 07.00 WIB, indeks standar pencemaran udara mencapai 140 parameter per million . Basuki Rochmat menjelaskan, penaburan garam untuk mendatangkan hujan buatan di Jambi dilakukan di atas wilayah kabupaten yang masih ditemukan banyak titik api seperti di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Muaro Jambi. Penaburan garam tersebut juga dilakukan di beberapa wilayah Sumatera Selatan .
Secara terpisah, Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Addi Setiadi kepada SP di Jambi, Jumat malam menyebutkan, jumlah titik api di Provinsi Jambi masih cukup banyak, yakni mencapai 32 titik. Titik api tersebar Kabupaten Muaro Jambi sembilan titik panas, Kabupaten Tanjung Jabung Timur 11 titik panas dan sisanya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Bungo, Batanghari, Sarolangun dan Merangin sebanyak 13 titik.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Hujan Buatan Belum Turun, Asap Tebal Selimuti Kota JambiSebanyak 2,4 ton garam kapur tohor sudah ditaburkan pada Jumat kemarin tetapi hujan buatan belum langsung turun.
Baca lebih lajut »
Jadi Kurir Sabu Napi Lapas Pekanbaru, Aiptu Rudi Ditangkap BNN Jambi'Ketiga pelaku ini merupakan kurir yang disuruh oleh narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II Pekanbaru berinisial DD,' kata Brigjen Heru Pranoto.
Baca lebih lajut »
Penuhi Trik, Petani Cabai di Jambi Optimalkan Lahan TidurBayak lahan tidur belum termanfaatkan maksimal karena keterbatasan terknolog
Baca lebih lajut »
Jepang bakal dihantam hujan terdahsyat dalam 60 tahun terakhirBadai kencang mendekati Jepang pada Jumat, berisiko melumpuhkan Ibu Kota Tokyo dengan hujan paling dahsyat dalam 60 tahun terakhir.\r\n\r\nBencana itu juga ...
Baca lebih lajut »
Bogor Lebih Dulu Hujan, DKI Harus Waspadai Banjir KirimanJakarta pun harus bersiap menerima banjir kiriman dari Bogor dan Sukabumi
Baca lebih lajut »
Hujan batu rusak rumah warga Purwakarta, Ridwan Kamil minta usut - ANTARA TV
Baca lebih lajut »