Huawei Beri Isyarat Tinggalkan Google Maps, Bangun Aplikasi Pemetaan Sendiri

Indonesia Berita Berita

Huawei Beri Isyarat Tinggalkan Google Maps, Bangun Aplikasi Pemetaan Sendiri
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 67 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 51%

Huawei setahap demi setahap mengirim isyarat kepada dunia bahwa perusahaan siap berdiri sendiri tanpa bantuan teknologi AS secuil pun. Setelah merilis sistem operasi penantang Android, yakni OS Harmony, kini mereka tengah mengerjakan software lainnya sebagai alternatif dari teknologi buatan Paman Sam.

Laman GSM Arena melaporkan, Huawei secara resmi mengonfirmasi sedang mengerjakan layanan pemetaan sendiri untuk mengurangi ketergantungannya pada layanan Google pasca-larangan Presiden AS, Donald Trump. Saat ini, perusahaan tersebut dilarang menggunakan teknologi AS tanpa persetujuan khusus.

Kabarnya Huawei masih diberi waktu kelonggaran dari larangan transaksi dagang dengan perusahaan asal AS. Tetapi kenyataannya mereka tidak dapat menggunakan Google Maps ketika handset berada di luar China.Layanan pemetaan Huawei disebut Map Kit. Ini bukan untuk penggunaan konsumen langsung, melainkan berfungsi sebagai API yang dapat digunakan pengembang pihak ketiga untuk membuat perangkat lunak navigasi.

Map Kit dapat mengumpulkan informasi dari 150 negara dan wilayah di seluruh dunia. Meskipun Huawei terbilang sebagai pendatang baru dalam game pemetaan, BTS telekomunikasi mereka di lebih dari 160 negara akan membantu membangun jaringan dengan cepat dan mudah. Richard Yu, CEO kelompok bisnis konsumen Huawei, mengatakan, Map Kit dapat mendukung beberapa fitur canggih. Misalnya, jalur penggantian mobil, petunjuk dan pemetaan augmented reality, serta informasi lalu lintas real-time."Map Kit akan tersedia dalam 40 bahasa, yang pada awalnya akan meningkatkan popularitasnya," ujarnya.

Sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan, penyedia layanan pemetaan dan internet Rusia Yandex dan Booking Holdings yang berbasis di AS adalah salah satu mitra pertama yang tertarik pada layanan pemetaan Huawei. Dan publik seluler akan tahu lebih banyak tentang inisiatif tersebut pada bulan Oktober ini.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Huawei Bangun Layanan Pemetaan Sendiri, Isyarat Tinggalkan Google Maps?Huawei Bangun Layanan Pemetaan Sendiri, Isyarat Tinggalkan Google Maps?Setelah merilis sistem operasi penantang Android, yakni OS Harmony, kini mereka tengah mengerjakan software lainnya sebagai...
Baca lebih lajut »

Van de Beek Beri Sinyal Bertahan di AjaxVan de Beek Beri Sinyal Bertahan di AjaxMadrid tahu akan kesulitan untuk mendatangkan Paul Pogba.
Baca lebih lajut »

PLN dan ESDM Beri Sambungan Listrik Gratis untuk Warga NTTPLN dan ESDM Beri Sambungan Listrik Gratis untuk Warga NTTPLN terus menggenjot rasio elektrifikasi di NTT.
Baca lebih lajut »

Respons Ide NKRI Bersyariah, Din: Jangan Beri RuangRespons Ide NKRI Bersyariah, Din: Jangan Beri RuangMenurut Din Syamsuddin, NKRI sudah menghormati agama yang ada di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Din Syamsuddin: Jangan Beri Ruang Wacana NKRI BersyariahDin Syamsuddin: Jangan Beri Ruang Wacana NKRI BersyariahNKRI sudah menghormati agama yang ada di Indonesia sesuai dengan syariat. Meski demikian, dikatakannya, bukan berarti Indonesia menjadi negara syariat.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-27 06:37:48