Kelompok militer Yaman, Houthi mengumumkan keberhasilan pihaknya menangkap jaringan mata-mata Israel-Amerika Serikat yang menyamar sebagai personel PBB.Dalam sebuah pernyataan resmi,
Dalam sebuah pernyataan resmi, Houthi menjelaskan bahwa jaringan itu berafiliasi dengan CIA dan telah melakukan aksi spionase selama bertahun-tahun di Yaman .
Pada Jumat , PBB melaporkan penculikan 11 stafnya di beberapa wilayah Yaman, termasuk enam anggota Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Houthi Yaman Tahan 9 Staf PBB Mendadak, PBB MurkaMereka yang ditahan termasuk staf dari United Nations Human Rights Office, UNDP, WFP, dan seorang yang bekerja untuk kantor utusan khusus PBB.
Baca lebih lajut »
Bahas Houthi di PBB, AS Malah Tuduh Iran Persenjatai Milisi Yaman dan Lawan IsraelDewan Keamanan PBB membahas serangan Houthi di Laut Merah. AS malah menuduh Iran mempersenjatai milisi Yaman dan lawan Israel melalui mereka.
Baca lebih lajut »
PBB akan Memasukkan Israel ke Dalam Daftar Hitam, Laporan Channel 13, Israel Siap-siap DikucilkanPerserikatan Bangsa-Bangsa PBB akan memasukkan Israel ke dalam daftar hitam, Media Israle, Channel 13 menyebutkan.
Baca lebih lajut »
Tak Gubris Putusan ICJ, Israel akan Terus Lakukan Operasi Militer di RafahMenteri Kabinet Perang Israel Benny Gantz Israel mengatakan Israel akan melanjutkan perang di Gaza
Baca lebih lajut »
Pakar Independen PBB Desak Houthi di Yaman Bebaskan Para Pengikut Baha'i yang DitahanSejumlah pakar HAM yang bekerja untuk PBB, Senin (20/5) mendesak kelompok pemberontak Houthi di Yaman untuk membebaskan lima orang penganut agama minoritas Baha'i di negara itu yang telah ditahan selama setahun. Kelima orang tersebut termasuk di antara 17 pengikut Baha’i yang ditahan pada Mei...
Baca lebih lajut »
Pemberontak Houthi Tahan Pekerja PBB dan Kelompok Bantuan Internasional di YamanPejabat pemerintah Yaman dan sebuah kelompok bantuan melaporkan bahwa 18 pekerja bantuan internasional termasuk sembilan pegawai PBB asal Yaman ditahan dalam serangkaian penggerebekan, Kamis (6/6) malam. Dalam sebuah laporan di situsnya, Organisasi Hak Asasi Manusia Mayyun, mengutip sumbernya...
Baca lebih lajut »