Arif menegaskan, aktivitas masyarakat ini penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar Indonesia tak masuk ke jurang resesi.
"Yang dibutuhkan adalah kerja sama seluruh komponen bangsa untuk menjalankan dan mensosialisasikan protokol adaptasi kebiasaan baru dan beraktivitas sesuai protokol tersebut," kata Arif kepada Kompas.com, Senin .Arif mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang minus 5,32 persen pada kuartal II 2020 merupakan konsekuensi wabah covid-19 yang mengharuskan pembatasan sosial berskala besar .
"Di kuartal III kita punya peluang kembali ke level positif setelah bergeraknya lagi aktivitas perekonomian dengan protokol adaptasi kebiasaan baru," ucap Arif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kongres Luar Biasa Gerindra, Jokowi Singgung Jurang ResesiJokowi berpidato secara daring di Kongres Luar Biasa Gerindra, menyinggung ancaman jurang resesi akibat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Resesi di Depan Mata, Ini Pesan Sandiaga buat JokowiPengusaha nasional Sandiaga Salahudin Uno menilai Indonesia saat ini tengah dihantui resesi ekonomi. Ini sarannya buat pemerintah: Resesi SandiagaUno via detikfinance
Baca lebih lajut »
Jamu Kuat Erick Thohir Tangkal Resesi, Ini ResepnyaMenteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ketua Pelaksana Harian Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Erick Thohir memiliki...
Baca lebih lajut »
Penanganan Covid-19 Dinilai Jadi Penentu Apakah Indonesia Resesi atau TidakPengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, peluang Indonesia untuk alami resesi bergantung pada penanganan Covid-19
Baca lebih lajut »
Siapkan Uang Segini Biar Tahan Banting Hadapi ResesiLangkah antisipasi apa yang perlu dilakukan masyarakat menghadapi resesi yang sudah di depan mata? Baca selengkapnya di sini: Resesi ResesiEkonomi via detikfinance
Baca lebih lajut »
Insentif Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Tak Selamatkan Indonesia dari ResesiKebijakan pemberian stimulus termasuk insentif bantuan langsung tunai untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp 5 juta bukan untuk mendongkrak ekonomi.
Baca lebih lajut »