Starbucks tercatat mampu menggalang dana hingga Rp 24,38 triliun dari Starbucks Card.
Di Indonesia, Starbucks dikelola oleh PT Map Boga Adiperkasa Tbk. , anak usaha dari raksasa ritel Indonesia PT Mitra Adiperkasa Tbk. .
Starbucks menawarkan sejumlah promo untuk transaksi menggunakan Starbucks Card. Mulai dari potongan harga hingga beli 1 gratis 1 dengan syarat dan ketentuan tertentu. "Dengan kata lain, pelanggan meminjamkan Starbucks $1,6 miliar tunai, bunga 0%!" Ujar Adler dalam materi presentasinya, dikutip Senin .Namun Starbucks, bukan merupakan perusahaan perbankan. Para pemegang Starbucks Card pun tidak dapat menarik saldo selayaknya mereka dapat menarik uang di bank.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Cara Keluar Grup WA Diam-diam Tanpa Ketahuan Anggota LainWhatsApp kini memungkinkan penggunanya keluar dari grup diam-diam tanpa diketahui anggota lain. Simak caranya.
Baca lebih lajut »
Akad Nikah Larissa Chou dan Ikram Rosadi Sengaja Digelar TertutupLarissa Chou diam-diam sudah menerima pinangan Ikram Rosadihari ini, Minggu (3/9/2023).
Baca lebih lajut »
Heboh Diam-diam RI Impor Nikel, Ini Kata Menteri JokowiMenteri ESDM Arifin Tasrif buka suara perihal ramai impor nikel ke Filipina
Baca lebih lajut »
Bikin Kehebohan, PM Netanyahu Salahkan Menlu Israel Atas Pertemuan Diam-diam dengan Menlu LibyaPerdana Menteri Israel, menyalahkan menteri luar negerinya atas pengungkapan pertemuan rahasia dengan menteri luar negeri Libya, yang menyebabkan protes besar-besaran.
Baca lebih lajut »
Pernyataan Perdana Ketum Baru DPP REI di Depan PublikPersoalan perumahan adalah perintah konstitusi yang bermakna sektor ini adalah amanah yang harus diurus dengan serius.
Baca lebih lajut »
Himpun Simpati, Relawan Caleg PPP Gelar Tebus Murah Sembako di JakpusAksi awal Relawan Sintawati dimulai dengan kegiatan tebus murah sembako yang diselenggarakan di Duri Pulo, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus), Minggu (3/9).
Baca lebih lajut »