Hilirisasi Budaya, Gelombang Nusa

Indonesia Berita Berita

Hilirisasi Budaya, Gelombang Nusa
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 hariankompas
  • ⏱ Reading Time:
  • 86 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 38%
  • Publisher: 70%

Belajar dari Korsel, agar riak pemajuan kebudayaan ini bisa jadi gelombang besar partisipasi pembentukan budaya global, perlu dukungan kebijakan yang lebih besar daripada langkah politik mendukung hilirisasi mineral. Opini AdadiKompas

ini muncul di bagian selatan dan menyebar melintasi batas bangsa dan benua. Tsunami budaya populer itu kini telah memperkuat ekonomi Korea dan mengukuhkannya menjadi adidaya budaya pop yang perkasa.Korea yang terpecah adalah relik yang paling monumental dari Perang Dingin. Namun, di awal abad ke-21, budaya populer Korea telah menjadi sensasi global yang membuka mata tentang kekuatan dahsyat kebudayaan, jika digarap secara kreatif, untuk ikut mengubah dan membentuk wajah baru dunia.

Pertama, datangnya era globalisasi neoliberalisme yang memaksa Korea membuka pasar domestiknya sambil mencari pasar luar negeri. Kedua, revolusi teknologi informasi dan medsos yang menawarkan banyak tantangan sekaligus peluang. Ketiga, strategi kebudayaan Korea yang berevolusi untuk memastikan eksistensi dan hari depan negara bangsa itu.

Dal Yong Jin mencatat, pemerintahan yang naik setelah 1993 mulai paham betapa sektor budaya tak hanya penting untuk mengukuhkan bangsa, tetapi terutama untuk menyejahterakannya. Aspek ekonomi dari kebudayaan mulai diperhatikan sungguh-sungguh. Hasilnya, dorongan pada komodifikasi dan kapitalisasi produk kultural. Pemerintahan Kim Young-sam sebagai pemerintahan sipil pertama sejak 1961 secara aktif mengadopsi globalisasi neoliberal untuk menghadapi persaingan global tanpa batas.

Selain menaikkan secara bertahap anggaran untuk industri budaya sampai hampir dua kali lipat, Presiden Lee mendorong UU Promosi Industri Konten dan membenamkan investasi besar-besaran untuk membuat industri konten jadi industri strategis nasional. Salah satu agenda utama investasi ini, mempromosikan arus budaya K-Pop dan genre kultural lain ke berbagai wilayah dunia, termasuk Amerika Utara dan Eropa. Targetnya, menjadikan Korsel satu dari lima adidaya konten dunia.

Riak kecil itu antara lain pengesahan UU No 5/2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Didorong oleh koalisi pekerja seni dan budaya sampai disahkan pada 27 April 2017, UU ini jadi acuan legal-formal pertama untuk mengelola kekayaan budaya di Indonesia.Suasana diskusi dalam Konferensi Kepala Desa di Jatiwangi Art Factory, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Minggu .

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

hariankompas /  🏆 8. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Jokowi Sebut Hilirisasi Bikin negara Untung Besar!Jokowi Sebut Hilirisasi Bikin negara Untung Besar!Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap hilirisasi produk mineral tidak hanya menguntungkan para pengusaha saja tapi juga negara.
Baca lebih lajut »

Luhut Minta Proyek Andalan Jokowi Dilanjutkan, Ini AlasannyaLuhut Minta Proyek Andalan Jokowi Dilanjutkan, Ini AlasannyaMenurut Luhut, dengan adanya program hilirisasi SDA, nantinya akan banyak industri-industri baru yang terbangun dan bermanfaat bagi penciptaan lapangan kerja.
Baca lebih lajut »

Jokowi Singgung Lagi Hilirisasi Rumput Laut, Begini KatanyaJokowi Singgung Lagi Hilirisasi Rumput Laut, Begini KatanyaJokowi mengungkapkan RI banyak mengekspor rumput laut mentah ke Filipina.
Baca lebih lajut »

Jokowi Tak Peduli Digugat WTO & Diwanti-wanti IMF: Hilirisasi Jalan Terus!Jokowi Tak Peduli Digugat WTO & Diwanti-wanti IMF: Hilirisasi Jalan Terus!Jokowi menegaskan, tidak peduli mendapatkan gugatan di WTO ataupun diperingati International Monetary Fund (IMF).
Baca lebih lajut »

Digugat WTO hingga Dikritik IMF Soal Hilirisasi, Jokowi: Kita TeruskanDigugat WTO hingga Dikritik IMF Soal Hilirisasi, Jokowi: Kita TeruskanDigugat WTO hingga Dikritik IMF Soal Hilirisasi, Jokowi: Kita Teruskan
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 00:28:28