Kerusakan perumahan akibat banjir sangat luas.
REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Helikopter menjemput warga Jepang di kediaman mereka yang terdampak Topan Hagibis, Ahad . Upaya itu masih berlangsung hingga kini.
Baca Juga Sebanyak 10 orang meninggal dunia dan 16 orang hilang. Lebih dari 100 orang juga terluka setelahnya. Di antara korban meninggal yang dilaporkan adalah mereka yang rumahnya terkubur tanah longsor dan tersapu oleh sungai. Sebelumnya, pihak berwenang memperingatkan adanya risiko tanah longsor.
"Hingga kini ada sekitar 376 ribu rumah tanpa listrik dan 14 ribu rumah kekurangan air bersih," kata Suga, Ahad. Dia mengakui jaringan listrik Jepang masih perlu untuk diperkuat sehingga orang-orang di daerah bencana dapat mengandalkan informasi yang tepat waktu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ombudsman Jemput Pengaduan di Wilayah Terluar Kabupaten BogorProgram ini bertujuan, memberikan pemahaman dan kesadaran terhadap masyarakat sekitar terkait pentingnya pelayanan publik.
Baca lebih lajut »
Polres Jember jemput TKW yang ditelantarkan di MalaysiaAparat Kepolisian Resor (Polres) Jember menjemput tenaga kerja wanita (TKW) atau pekerja migran Indonesia Musbah Chusnul Chotimah asal Kabupaten Jember yang ...
Baca lebih lajut »
Seluk Beluk Hagibis, Topan Monster yang Ancam JepangTopan super Hagibis tengah mengancam Jepang dan berpotensi menjadi topan terkuat pada tahun ini. Begini seluk beluk Topan Hagibis: TopanHagibis Jepang via detikinet
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis Landa Jepang, 2 Orang Tewas dan 9 HilangKorban tewas akibat Topan Hagibis yang melanda Jepang bertambah. Dua orang dinyatakan tewas dan sembilan orang hilang akibat topan ini.
Baca lebih lajut »
Topan Hagibis Mengamuk di JepangTopan mematikan Hagibis mengamuk di Jepang, enam juta diminta untuk mengungsi Minggu (13/10).
Baca lebih lajut »