Video Tiktok menampilkan kelompok ibu-ibu mengenakan pakaian mirip rejang viral di jagat media sosial. Mereka berjoget bergaya India lengkap dengan lagunya.
Dia berharap, yang bersangkutan segera memberikan klarifikasi. “Agar bisa diketahui maksud dan tujuan,” jelasnya.
Sebelumnya, juga sempat beredar video Tiktok yang dibuat oleh pemuda asal Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Video itu dibuat saat pertunjukan sakral Calonarang. Namun si pembuat menambahkan kondom dan menulis kata Nyari Lon**. Video itu pun membuat geram masyarakat. Pembuat konten telah meminta maaf dan menghaturkan guru piduka di pura.Video Tiktok menampilkan kelompok ibu-ibu mengenakan pakaian mirip rejang viral di jagat media sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PHDI Bali Sikapi Tarian Rejang Bergaya India di Areal Pura SamuantigaHebohnya pemberitaan terkait ibu-ibu yang menari mirip rejang namun bergaya India di depan Pura Samuantiga, Bedulu, Gianyar mendapatkan tanggapan dari PHDI Bali
Baca lebih lajut »
India vs. WHO: Berapa Orang Tewas di India karena Pandemi?Pemerintah India telah menolak laporan baru Organisasi kesehatan Dunia (WHO) yang menyatakan korban meninggal akibat COVID-19 di negara itu sekitar 10 kali lebih tinggi daripada penghitungan resmi, dan juga merupakan yang tertinggi di dunia. Berapa banyak nyawa yang hilang di India karena...
Baca lebih lajut »
Viral Wanita Ini Pakai Baju Lebaran Heboh ala Mermaid, Bisa Sapu JalananWanita ini mendadak jadi sorotan warganet karena mengenakan busana ala mermaid saat Lebaran.
Baca lebih lajut »
Outfit Lebaran Nagita Slavina Bikin Heboh, Segini HarganyaBaju lebaran Nagita Slavina itu rupanya rancangan desainer kondang asal Indonesia, Saptodjojo Kartiko bertajuk 'Bunga Kapas Cloque Dress'.
Baca lebih lajut »
Heboh, Orang Mati di Luwu Terima BLTAda sejumlah nama yang terdaftar dalam penerima BLT di Kecamatan Walenrang Barat, Luwu, Sulawesi Selatan sudah meninggal dunia, sebagian lagi pindah domisili, namun masih tercatat sebagai penerima.
Baca lebih lajut »