RUU tentang Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) lagi-lagi bikin heboh. Diberitakan, perempuan harus berani menolak ajakan seks oral bila UU itu disahkan. Begini jelasnya: RUUPKS via detikHealth
Imbauan tersebut terkait sejumlah larangan, termasuk soal hubungan seks yang tidak lazim yang salah satunya adalah seks oral.
"Itu berbahaya karena menjadi pintu masuknya virus dan bakteri. Itu yang harus kita informasikan kepada masyarakat kalau jalur mulut itu bukan jalur yang aman," ucap Ketua Kelompok Studi Infeksi Menular Seksual Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Indonesia Hanny Nilasari., dr Hanny menyampaikan klarifikasi. Ia menegaskan tidak ada aturan spesifik tentang seks oral dalam pembahasan RUU PKS.
"Kalau dibaca lagi kalimat press release-nya yang kita tekankan kekerasan seksualnya yang jadi highlight. Kita minta jadi kejahatan seksual," ujarnya. "Oral seks tidak ada hubungannya dengan undang-undang. Jadi tidak terkait dengan RUU-nya. Cuma memang di salah satu pernyataan saya di press release kekerasan seksual atau kejahatan seksual itu bisa menyebabkan dampak kesehatan, salah satunya infeksi menular seksual," lanjutnya.Terkait pemaksaan seks oral, seksolog dari Universitas Udayana, Prof dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, menyebut komunikasi sebagai kunci utama.
"Ya komunikasi suami-istri. Seks oral kan bukan hanya terhadap suami tetapi juga terhadap istri asal keduanya menikmati," kata Prof Wimpie.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kabulkan Gugatan PDI-P, MK Revisi Suara PKS di BintanDalam dalilnya, PDI-P menuding ada penambahan suara untuk PKS di dua TPS Kelurahan Kijang Kota, Kepulauan Riau, yaitu TPS 36 dan TPS 41.
Baca lebih lajut »
PKS Menilai Beberapa Partai Belum Siap Jadi OposisiPKS ingin menjalankan dasar demokrasi dengan cara menjadi oposisi.
Baca lebih lajut »
PKS Optimistis Gerindra OposisiGerindra mengklaim layak mendapat kursi ketua MPR.
Baca lebih lajut »
Salim Segaf Ingatkan Kader PKS tak Tinggalkan UmatMenurut Salim, keberhasilan PKS pada Pileg 2019 tidak lepas dari ridha Allah.
Baca lebih lajut »
Kerja DPRD DKI Tinggal 3 Minggu, PKS Harap Pemilihan Wagub SelesaiMasa bakti anggota DPRD DKI Jakarta 2014/2019 tinggal tiga minggu lagi. PKS merasa masih ada waktu untuk pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Ini ungkapan Ketua Fraksi PKS DKI Jakarta: WagubDKI PKS
Baca lebih lajut »
PKS Hormati Gelaran Ijtimak Ulama IVPresiden PKS Sohibul Iman menyatakan pihaknya menghormati gelaran Ijtimak Ulama IV. Menurutnya, mereka yang hadir dalam Ijtimak Ulama juga memiliki aspirasi.
Baca lebih lajut »