Soal Konpers Anak Pembakar Sekolah, Kapolres Temanggung meminta maaf kepada masyarakat.
Penangkapan terhadap si kembar Rihana-Rihani tersangka penipuan reseller iphone dilakukan di M Town Residence Gading Serpong oleh tim Resmob Polda Metro Jaya.Sejumlah pemuka agama bakal dipanggil sebagai saksi ahli dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu, Panji Gumilang.
Fakta bahwa polisi yang menjadi pemicu kerusuhan di Prancis justru mendapat donasi mencapai lebih dari €850.000 atau setara dengan Rp16,2 miliar.Di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, sebanyak, 2612 warga mengidap atau Orang dengan HIV/AIDS , di antaranya 58 berstatus ibu rumah tangga dan ibu hamil.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Heboh Siswa Pembakar Sekolah Dihadirkan dalam Jumpa Pers di Polres Temanggung, Kak Seto: Mohon DiperhatikanLembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) meminta klarifikasi dari Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah, mengenai penanganan terhadap seorang anak berinisial R (13) yang berhadapan dengan hukum karena membakar gedung sekolahnya.
Baca lebih lajut »
Tegas! Kapolres Temanggung Pecat Ipda Supriyono, Ini AlasannyaBeritaJateng Tegas! Kapolres Temanggung Pecat Ipda Supriyono, Ini Alasannya pemecatananggotapolri polrestemanggung
Baca lebih lajut »
KPAI Minta Polisi Kedepankan 'Restorative Justice' dalam Kasus Siswa Bakar Sekolah di TemanggungPendekatan keadilan restoratif itu adalah amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Baca lebih lajut »
KPAI Minta Polisi Dalami Dugaan 'Bullying' terhadap Siswa yang Bakar Sekolah di TemanggungKetua KPAI Ai Maryati menilai, pendalaman dugaan bullying tersebut penting untuk menimbang motif R nekat membakar sekolahnya sendiri.
Baca lebih lajut »
KPAI Kritik Polres Temanggung Karena Hadirkan Pelaku Pembakaran Sekolah Saat Preskon dan Gelar PerkaraAi mengatakan, menghadirkan pelaku anak pada saat gelar perkara dan konferensi pers adalah kesalahan prosedur Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA).
Baca lebih lajut »