Pandemi Covid-19 rupanya saat ini masih berdampak di berbagai negara
Sementara mengutip laman Kamar Dagang AS, sektor perawatan kesehatan dan bantuan sosial serta akomodasi juga menghadapi hal serupa. Di mana lowongan pekerjaan tinggi, tapi pelamar minim.
"Kami belum pernah memiliki begitu banyak peluang potensial untuk tumbuh, melayani pelanggan, dan menjual barang dan jasa. Namun pada saat yang sama dibatasi dalam kemampuan kami untuk tampil karena kami tidak dapat menemukan pekerja," ujar pengusaha lain, Mike Zaffaroni, di CNN Business. Selama pandemi, tegasnya, pekerjaan yang membutuhkan kehadiran langsung dan secara tradisional memiliki upah lebih rendah, akan kesulitan untuk mempertahankan pekerja. Misalnya, industri rekreasi dan perhotelan serta ritel."Tingkat berhenti rekreasi dan perhotelan tertinggi sejak Juli 2021, secara konsisten di atas 5,4%. Tingkat berhenti untuk industri perdagangan ritel tidak jauh di belakang, dengan tingkat melayang mendekati 4%," ujarnya.
Australia bahkan melakukan berbagai cara agar mendapatkan para pekerja kembali. Beberapa waktu lalu pemerintah Australia meningkatkan jumlah migrasi permanen menjadi 195.000 dari tahun keuangan ini. Jumlah ini meningkat 35.000 orang.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Setelah Pandemi Covid-19, Universitas Indonesia Wisuda 8.362 Orang Secara Tatap MukaWisuda dilaksanakan di beberapa lokasi, yakni Balairung Kampus Universitas Indonesia Depok dan setiap fakultas/sekolah/program di Depok dan Salemba.
Baca lebih lajut »
56 Pasien Covid-19 Masih Dirawat di Wisma AtletSementara, kasus covid-19 pada Jumat (9/9) mencapai 2.804 orang.
Baca lebih lajut »
Jadwal dan Lokasi Vaksin Covid-19 Surabaya Hari Ini 11 September 2022Pemerintah Kota Surabaya menyediakan vaksin dosis satu hingga tiga atau booster di seluruh kecamatan, berikut jadwal dan lokasinya. infovaksin
Baca lebih lajut »
Misteri Penyebab Ratu Elizabeth II Wafat, Gegara Long Covid?Mengutip Daily Mail, seorang dokter dari rumah sakit yang berbasis di Leeds, Dr Kelly Fearnley juga mendukung teori tersebut
Baca lebih lajut »